Senjata Buatan PT Pindad Laku di Timur Tengah |
Sebanyak 14 petembak TNI AD, sukses menjuarai Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) yang digelar di negeri Kanguru 3-20 Mei 2016.
Dengan perolehan 23 emas, 16 perak, dan sembilan perunggu, kontingen Indonesia mengungguli perolehan negara maju seperti Tiongkok, Amerika, Jepang, Kanada, Inggris atau sang tuan rumah.
Pangdivis 1 Kostrad, Mayjen TNI Sudirman, mengatakan kemampuan persenjataan yang digunakan para prajurit juga turut berperan dalam ajang tahunan tersebut. Adapun senjata yang digunakan ialah pistol G2 Combat dan senapan SS2-V4 yang diproduksi oleh PT Pindad.
"Kita gunakan Pindad, karena bangga dengan republik ini. Kita bangga dengan putra-putri Indonesia yang membuat senjata, dan terbukti kita tak terkalahkan," ujar Sudirman, Senin (23/5/2016).
Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Pindad, Widjajanto menjelaskan permintaan terbesar senjata yang digunakan TNI itu datang dari Timur Tengah. Bahkan, pihaknya sudah menargetkan bakal membangun pabrik manufaktur di kawasan Arab tersebut.
"Penjualan kami ini BUMN, harus ada goverment to goverment. Peminta terbesar adalah timur Tengah, kita tidak masuk Eropa dulu untuk sementara karena kebutuhan kami sekarang pengenalan produk dan perluasan pasar. Sudah 2003 sudah ekspor, kalau timur tengah sedang berlangsng pembicaraan. Karena timur tengah target bukan beli tapi di manuvaktur," ujar Widjojanto usai menerima kontingen penembak Indonesia di ruang VVIP terminal 1B, Bandara Soekarno-Hatta.
Adapun negara di Asia Tenggara, saat ini sudah banyak yang memakai senjata dari PT Pindad. Bahkan, Laos bisa menjuarai AARM Asean kategori menembak dengan pistol usai menggunakan G2 Combat.
"Di Asia Tenggara sudah banyak pakai produk kita, amunisi dan senjata, standar militer. Laos tahun lalu juara AARM Asean untuk kategori pistol, pakai G2 Combat," tandasnya.
Sumber : http://news.okezone.com/read/2016/05/24/337/1396073/senjata-buatan-pt-pindad-laku-di-timur-tengah
Dengan perolehan 23 emas, 16 perak, dan sembilan perunggu, kontingen Indonesia mengungguli perolehan negara maju seperti Tiongkok, Amerika, Jepang, Kanada, Inggris atau sang tuan rumah.
Pangdivis 1 Kostrad, Mayjen TNI Sudirman, mengatakan kemampuan persenjataan yang digunakan para prajurit juga turut berperan dalam ajang tahunan tersebut. Adapun senjata yang digunakan ialah pistol G2 Combat dan senapan SS2-V4 yang diproduksi oleh PT Pindad.
"Kita gunakan Pindad, karena bangga dengan republik ini. Kita bangga dengan putra-putri Indonesia yang membuat senjata, dan terbukti kita tak terkalahkan," ujar Sudirman, Senin (23/5/2016).
Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Pindad, Widjajanto menjelaskan permintaan terbesar senjata yang digunakan TNI itu datang dari Timur Tengah. Bahkan, pihaknya sudah menargetkan bakal membangun pabrik manufaktur di kawasan Arab tersebut.
"Penjualan kami ini BUMN, harus ada goverment to goverment. Peminta terbesar adalah timur Tengah, kita tidak masuk Eropa dulu untuk sementara karena kebutuhan kami sekarang pengenalan produk dan perluasan pasar. Sudah 2003 sudah ekspor, kalau timur tengah sedang berlangsng pembicaraan. Karena timur tengah target bukan beli tapi di manuvaktur," ujar Widjojanto usai menerima kontingen penembak Indonesia di ruang VVIP terminal 1B, Bandara Soekarno-Hatta.
Adapun negara di Asia Tenggara, saat ini sudah banyak yang memakai senjata dari PT Pindad. Bahkan, Laos bisa menjuarai AARM Asean kategori menembak dengan pistol usai menggunakan G2 Combat.
"Di Asia Tenggara sudah banyak pakai produk kita, amunisi dan senjata, standar militer. Laos tahun lalu juara AARM Asean untuk kategori pistol, pakai G2 Combat," tandasnya.
Sumber : http://news.okezone.com/read/2016/05/24/337/1396073/senjata-buatan-pt-pindad-laku-di-timur-tengah