Rheinmetall Boxer |
Departemen Pertahanan Australia mengumumkan pada tanggal 29 Juli mengenai pemilihan dua peserta tender untuk berpartisipasi dalam evaluasi tahap berikutnya untuk LAND 400 Phase 2, Mounted Combat Reconnaissance capability. Kedua peserta tender tersebut adalah Rheinmetall Boxer dan BAE Systems Australia AMV35. Elbit Systems/ST Kinetics Sentinel II (Terrex 3) dan General Dynamics Land Sistem/Thales Australia LAV 6.0 tidak terpilih untuk tahap evaluasi selanjutnya.
Deputy Secretary Capability Acquisition and Sustainment Group (CASG), Mr Kim Gillis, mengatakan bahwa baik BAE Systems Australia Limited dan Rheinmetall Landsysteme Gmbh, penawarannya dinilai sebagai penawaran solusi yang kompetitif dengan desain berdasarkan kemampuan yang sudah dalam kedinasan pada negara-negara lain.
"Ketika diperkenalkan ke kedinasan, Angkatan Darat Australia akan memiliki kemampuan yang mewakili lompatan kuantum dalam perlindungan bagi tentara kami serta menyediakan sistem sensor dan senjata canggih untuk para awaknya," kata Gillis.
"Pengumuman hari ini menyusul penambahan waktu periode evaluasi Request for Tender (RFT) untuk melakukan review dari unsur keterlibatan industri Australia pada LAND 400 Phase 2 Risk Mitigation Activity (RMA) untuk memastikan keterlibatan industri Australia dapat dioptimalkan.
"Review yang dilakukan oleh Deloitte Australia menemukan keselarasan yang jelas antara proses evaluasi tender LAND 400 Phase 2 dan arah kebijakan dan prioritas dari Defence Industry Policy Statement (DIPS) 2016," katanya.
Keputusan untuk melakukan review tersebut menghasilkan pemahaman yang lebih baik dari industri, menunjukkan keselarasan yang jelas antara DIPS dan kegiatan RMA yang diusulkan, dan membantu memperkuat pentingnya industri sebagai input dasar untuk kemampuan tersebut.
Sumber : http://armyrecognition.com/