Kapal Perang Yaroslav Mudry (727) Rusia |
Sebuah kapal perang Rusia dilaporkan melakukan operasi maritim "tidak profesional dan berisiko tinggi" dalam jarak dekat dengan sebuah kapal Angkatan Laut Amerika Serikat di wilayah perairan Laut Mediterania bagian timur.
Seorang pejabat Departemen Pertahanan AS mengatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (2/7/2016), insiden itu terjadi pada 30 Juni waktu setempat. Saat itu, kapal perang Rusia, Yaroslav Mudry mengambil jarak berdekatan dengan kapal AS, USS San Jacinto dan bermanuver di belakangnya.
Ini merupakan kedua kalinya kapal Rusia yang sama berada di jarak dekat dengan kapal militer AS bulan ini. Sebelumnya pada 17 Juni lalu, Yaroslav Mudryy berada dalam jarak 288 meter dengan kapal militer AS, USS Gravely. Insiden itu oleh para pejabat AS disebut sebagai insiden "tidak aman dan tidak profesional."
"Yaroslav Mudry yang mengambil jarak mendekat sebelum kapal itu menjauh dari San Jacinto, dianggap sebagai manuver risiko tinggi, sangat tidak profesional, dan bertentangan dengan regulasi maritim internasional," cetus pejabat AS yang enggan disebut namanya.
Meskipun menurut pejabat tersebut, kapal militer AS tidak terancam dengan manuver kapal perang Rusia tersebut.
"Melakukan manuver agresif, aneh dan secara tidak perlu, bergerak mendekat dengan kapal lain di lautan terbuka adalah tidak sejalan dengan ilmu pelayaran yang bijaksana," cetus pejabat AS tersebut.
Saat kejadian, kapal militer AS, San Jacinto tengah melakukan operasi terhadap kelompok militan ISIS di Irak dan Suriah, bersama dengan kapal militer USS Dwight D. Eisenhower.
Sebelumnya pada April lalu, militer AS menyatakan bahwa pesawat-pesawat pengebom Rusia, SU-24 telah melakukan simulasi serangan di dekat kapal militer USS Donald Cook di Laut Baltik. Manuver itu disebut AS sebagai salah satu interaksi paling agresif dalam beberapa tahun terakhir.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry saat itu mengatakan, perilaku para pilot Rusia itu provokatif dan berbahaya. Bahkan menurut Kerry, sesuai aturan keterlibatan, kapal militer AS bisa saja menembak jatuh pesawat-pesawat SU-24 tersebut.
Sumber : https://news.detik.com/internasional/3247335/dekati-kapal-militer-as-kapal-perang-rusia-lakukan-manuver-risiko-tinggi
Seorang pejabat Departemen Pertahanan AS mengatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (2/7/2016), insiden itu terjadi pada 30 Juni waktu setempat. Saat itu, kapal perang Rusia, Yaroslav Mudry mengambil jarak berdekatan dengan kapal AS, USS San Jacinto dan bermanuver di belakangnya.
Ini merupakan kedua kalinya kapal Rusia yang sama berada di jarak dekat dengan kapal militer AS bulan ini. Sebelumnya pada 17 Juni lalu, Yaroslav Mudryy berada dalam jarak 288 meter dengan kapal militer AS, USS Gravely. Insiden itu oleh para pejabat AS disebut sebagai insiden "tidak aman dan tidak profesional."
"Yaroslav Mudry yang mengambil jarak mendekat sebelum kapal itu menjauh dari San Jacinto, dianggap sebagai manuver risiko tinggi, sangat tidak profesional, dan bertentangan dengan regulasi maritim internasional," cetus pejabat AS yang enggan disebut namanya.
Meskipun menurut pejabat tersebut, kapal militer AS tidak terancam dengan manuver kapal perang Rusia tersebut.
"Melakukan manuver agresif, aneh dan secara tidak perlu, bergerak mendekat dengan kapal lain di lautan terbuka adalah tidak sejalan dengan ilmu pelayaran yang bijaksana," cetus pejabat AS tersebut.
Saat kejadian, kapal militer AS, San Jacinto tengah melakukan operasi terhadap kelompok militan ISIS di Irak dan Suriah, bersama dengan kapal militer USS Dwight D. Eisenhower.
Sebelumnya pada April lalu, militer AS menyatakan bahwa pesawat-pesawat pengebom Rusia, SU-24 telah melakukan simulasi serangan di dekat kapal militer USS Donald Cook di Laut Baltik. Manuver itu disebut AS sebagai salah satu interaksi paling agresif dalam beberapa tahun terakhir.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry saat itu mengatakan, perilaku para pilot Rusia itu provokatif dan berbahaya. Bahkan menurut Kerry, sesuai aturan keterlibatan, kapal militer AS bisa saja menembak jatuh pesawat-pesawat SU-24 tersebut.
Sumber : https://news.detik.com/internasional/3247335/dekati-kapal-militer-as-kapal-perang-rusia-lakukan-manuver-risiko-tinggi