Sistem Rudal Pertahanan Udara dengan Rusia |
Turki siap untuk membahas kemungkinan kerjasama dalam pengembangan sistem pertahanan rudal nasional dengan semua negara yang berminat, termasuk Rusia, kata Wakil Menteri Pertahanan untuk Industri Pertahanan, Ismail Demir pada hari Selasa 8 November 2016.
Pada tanggal 10 Oktober, Presiden Rusia Vladimir Putin dan rekannya dari Turki Recep Tayyip Erdogan membahas kerjasama di bidang industri pertahanan di Istanbul. Tiga hari setelah itu, juru bicara Erdogan Ibrahim Kalin mengatakan bahwa Moskow dan Ankara telah sepakat untuk mengerjakan rincian dari kemungkinan kerjasama dalam pelaksanaan proyek sistem pertahanan rudal nasional Turki.
Pada tahun 2009, Turki mengumumkan tender pengadaan komponen untuk sistem pertahanan rudal senilai $ 4 miliar.
Pada tahun 2013, perusahaan Tiongkok CPMIEC, yang menyampaikan penawaran senilai 3,4 miliar dolar, memenangkan tender. Namun, berbagai sengketa terjadi antara Turki dan Tiongkok. Pada November tahun lalu, Turki secara resmi membatalkan tender tersebut dan memutuskan untuk mengembangkan sebuah proyek pertahanan rudal nasional.
Baru-baru ini, Rusia telah menandatangani kontrak dengan Tiongkok dan India untuk pemasokan sistem rudal pertahanan permukaan-ke-udara S-400.
Sumber : http://armyrecognition.com/