Stryker |
Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui potensi penjualan 178 Stryker Infantry Carrier Vehicle rekondisi kepada pemerintah Peru.
Selain kendaraan, pembelian juga termasuk senjata pendukung, Remote Weapon Station, kemampuan navigasi Global Positioning System, set peralatan khusus, dan peralatan pengujian. Badan Kerjasama Pertahanan Keamanan AS (Defense Security Cooperation Agency - DSCA), yang mengelola program Foreign Military Sales, memperkirakan nilai penjualannya sekitar $ 668 juta.
Jika disetujui oleh Kongres, badan tersebut mengatakan penjualan itu akan meningkatkan aset keamanan dalam negeri Peru, meningkatkan stabilitas regional di Amerika Selatan, dan mendukung strategi negara tersebut untuk membangun brigade multidimensi pada tahun 2030.
DSCA menambahkan kendaraan tersebut akan digunakan untuk mendukung keamanan perbatasan, penanggulangan bencana, dan misi kontra-terorisme. General Dynamics Land Systems terdaftar sebagai kontraktor utama.
Stryker Infantry Carrier Vehicle merupakan platform lapis baja yang dirancang untuk membantu pasukan tempur darat untuk dapat bergerak lebih bebas di medan perang. Kendaraan yang sedang dipertimbangkan untuk dijual itu akan dipersenjatai dengan senapan mesin M2 Flex kaliber 12,7 mm dan peluncur granat asap M6.
Sumber : http://upi.com/