Kendaraan Lapis Baja Rusia akan Disembunyikan dalam Busa Silika - Radar Militer

09 Desember 2016

Kendaraan Lapis Baja Rusia akan Disembunyikan dalam Busa Silika

Busa Silika
Busa Silika

Sebuah sistem kamuflase dan perlindungan kimia yang dikembangkan insinyur-insinyur Rusia akan mampu menyamarkan perangkat-perangkat keras militer dan memadamkan kebakaran, termasuk di fasilitas nuklir.
Sebuah sistem kamuflase dan perlindungan kimia dinamis unik bernama Zver (bahasa Rusia: binatang buas) akan segera tersedia bagi unit keamanan kebakaran Kementerian Pertahanan Rusia dan resimen penyelamat.
Sistem baru yang dikembangkan oleh asosiasi produksi dan riset berbasis di Sankt Peterburg Modern Fire Safety Technologies (SOPOT) ini dapat memadamkan api di depot amunisi nuklir, mencegah emisi apa pun dari material radioaktif, dan dalam hitungan detik perangkat militer kamuflase membuatnya tak terlihat dari radar dan satelit musuh.
Sistem kamuflase dan perlindungan kimia bergerak Zver tampak seperti kontainer kargo biasa setinggi enam meter yang bisa dikirim oleh truk militer, kendaraan terlacak, atau pengangkut pasukan serang amfibi PTS-2 mana pun.
Di dalam modul ini, terdapat stasiun pemompaan tangguh dan beberapa kontainer dengan campuran pemadam api khusus berbasis silikon dioksida. Dalam bentuk cairnya, zat ini dengan cepat menjangkau semua area kebakaran, mengisi tiap celah. Beberapa detik kemudian, ia memadat dan secara instan mendinginkan lokasi dan memadamkan api.
“Zver telah melalui serangkaian tes di institut khusus Kementerian Pertahahan,” terang Direktur Jenderal SOPOT Gennady Kuprin pada Izvestia. “Rencananya, sistem kami akan dipasok untuk unit keamanan kebakaran di depot amunisi dan bahan bakar. Zver juga akan tersedia untuk menyelamatkan resimen yang tengah didirikan di distrik-distrik militer, untuk menghadapi dampak bencana baik dari alam maupun buatan manusia, evakuasi masyarakat, serta restorasi infrastruktur sosial.”
Ideal untuk Cegah Penyebaran Radiasi
Tiap sistem Zver memiliki lima ton silikon dioksida di tangkinya. Dalam satu ‘aplikasi’ yang berlangsung selama satu menit, zat ini, yang diluncurkan melalui monitor pemadam kebakaran khusus, dapat menutup area seluas beberapa ribu meter persegi. Selain itu, Zver juga bisa ditempatkan pada jarak aman -- 100 meter dari api, lebih jauh dibanding mesin pemadam api biasa. Jarak aman ini dua kali lipat dibanding sistem yang digunakan oleh Kementerian Pertahanan Rusia saat ini.
Fitur unik lain silikon dioksida adalah busa yang terbentuk mencegah penyebaran radiasi dan mengurangi konsentrasi gas emisi kimia dan berbahaya yang menyebar ke atmosfer saat terjadi kebakaran. Hal ini memungkinkan pemadaman api secara aman di depot amunisi nuklir dan lokasi yang memiliki emisi radioaktif dalam kecelakaan di PLTN atau kapal selam nuklir.
Air tak bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran semacam ini karena hanya akan memperburuk keadaan air yang telah terkontaminasi oleh radiasi akan masuk ke dalam tanah. Sementara, busa silikon dioksida tak hnya memblokir penyebaran zat berbahaya, tapi juga tetap berada di permukaan dan mudah dihilangkan.
Penggunaan busa pemadam kebakaran unik ini juga memungkinkan untuk kamuflase perangkat militer. Silikon dioksida menyerap emisi radar stasiun radar dan satelit musuh. Selain itu, terang Kuprin, jika busanya tak tersentuh, ia akan terus melindungi perangkat selama beberapa bulan. Dan jika perlu dihilangkan, tank atau perangkat lapis baja hanya perlu dibasuh dengan air hangat.
Menjauhkan Manusia dari Bahaya
Pakar militer yang merupakan penyunting majalah Arsenal Otechestva (Gudang Senjata Tanah Air) Viktor Murakhovsky menyebutkan bahwa beberapa tahun lalu, ketika Kemenhan Rusia menyingkirkan amunisi lama, terdapat beberapa kebakaran di depot-depot militer.
Akibatnya, Kemenhan Rusia mengadopsi program yang bertujuan memodernisasi depot amunisi secara komprehensif dan menyediakan perangkat pemadam keabakaran modern. Implementasi program ini rencananya akan selesai pada 2018. Sebagai bagian dari upaya ini, mesin pemadam khusus berbasis tank T-72 dan T-80 dikembangkan. Namun, efektivitasnya lebih rendah dibanding Zver.
“Sayangnya, dalam sebagian besar kasus, api harus dipadamkan oleh manusia, sehingga banyak korban di antara mereka,” kata Murakhovsky. “Jelas, untuk mengeliminasi, sebanyak mungkin, kehadiran manusia di zona berbahaya, kita perlu mengembangkan kendaran otomatis dan komposisi pemadam api yang sangat efektif.”
“Dalam hal itu, sistem yang dibuat oleh SOPOT sungguh unik dan menawarkan solusi komprehensif untuk masalah ini. Sistem bergerak ini memiliki produktivitas pemadam api tingkat tinggi serta menghapus kontak langsung manusia dengan api saat beroperasi di zona bahaya,” katanya menyimpulkan.
Sumber : http://izvestia.ru/news/645477#ixzz4QMOvWqUb

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb