Rodrigo Roa Duterte |
Seakan terkesan dengan kebijakan luar negeri Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte, majalah populer China Yazhou Zhoukan menobatkannya sebagai Person of the Year dalam edisi Januari 2017. Majalah yang berbasis di Hong Kong itu mempersembahkan tujuh halaman khusus untuk memuji pencapaian pemerintahan Duterte.
Juru bicara Kepresidenan Filipina, Ernesto Abella, menyampaikan kebijakan luar negeri yang independen, aksi menjauhkan diri dari Amerika Serikat (AS), dan upaya membangun hubungan yang lebih dekat dengan China menjadi dasar penobatan tersebut.
“Artikel tersebut juga memuji tata kelola pemerintahan Duterte yang baik dan kampanye antikorupsi sebagai alasan kepopulerannya di kalangan warga Filipina,” sambung Abella, seperti dimuat ABS-CBN, Selasa (3/1/2017).
Sejumlah pengguna media sosial Facebook menyambut baik penobatan Duterte sebagai Person of the Year. Joaquin Sy menganggap terpilihnya Duterte karena pria berusia 71 tahun itu telah mengubah keseimbangan kekuasaan di Asia. Sementara Krizette Laureta Chu menyambut baik masuknya Filipina sebagai tanda semakin solidnya Benua Asia.
Presiden Rodrigo Duterte beberapa kali menyampaikan keinginannya untuk mengakhiri aliansi militer dengan AS yang telah terjalin selama puluhan tahun. Mantan Wali Kota Davao City itu kesal karena pejabat Negeri Paman Sam, termasuk Presiden Barack Obama, kerap mengkritik perang narkoba ala Duterte yang telah menewaskan ribuan orang.
Demi memuluskan ambisi kebijakan luar negeri yang independen, Duterte juga secara terbuka mengumumkan rencana penguatan hubungan diplomatik dengan dua rival tradisional AS, yakni Rusia dan China. Duterte enggan Filipina terus menerus berada di bawah ketiak Washington.
Sumber : http://news.okezone.com/read/2017/01/03/18/1582334/majalah-china-nobatkan-duterte-sebagai-person-of-the-year
Juru bicara Kepresidenan Filipina, Ernesto Abella, menyampaikan kebijakan luar negeri yang independen, aksi menjauhkan diri dari Amerika Serikat (AS), dan upaya membangun hubungan yang lebih dekat dengan China menjadi dasar penobatan tersebut.
“Artikel tersebut juga memuji tata kelola pemerintahan Duterte yang baik dan kampanye antikorupsi sebagai alasan kepopulerannya di kalangan warga Filipina,” sambung Abella, seperti dimuat ABS-CBN, Selasa (3/1/2017).
Sejumlah pengguna media sosial Facebook menyambut baik penobatan Duterte sebagai Person of the Year. Joaquin Sy menganggap terpilihnya Duterte karena pria berusia 71 tahun itu telah mengubah keseimbangan kekuasaan di Asia. Sementara Krizette Laureta Chu menyambut baik masuknya Filipina sebagai tanda semakin solidnya Benua Asia.
Presiden Rodrigo Duterte beberapa kali menyampaikan keinginannya untuk mengakhiri aliansi militer dengan AS yang telah terjalin selama puluhan tahun. Mantan Wali Kota Davao City itu kesal karena pejabat Negeri Paman Sam, termasuk Presiden Barack Obama, kerap mengkritik perang narkoba ala Duterte yang telah menewaskan ribuan orang.
Demi memuluskan ambisi kebijakan luar negeri yang independen, Duterte juga secara terbuka mengumumkan rencana penguatan hubungan diplomatik dengan dua rival tradisional AS, yakni Rusia dan China. Duterte enggan Filipina terus menerus berada di bawah ketiak Washington.
Sumber : http://news.okezone.com/read/2017/01/03/18/1582334/majalah-china-nobatkan-duterte-sebagai-person-of-the-year