 |
| AS Uji Rudal Interceptor |
Badan Pertahanan Rudal (Missile Defence Agency/MDA) Amerika Serikat (bagian dari Departemen Pertahanan Negara) mengumumkan bahwa mereka telah sukses menyelesaikan uji SM-3 IIA, rudal pencegat terbaru, yang diharapkan akan dapat digunakan pada 2020. Pengembangan rudal tersebut berada di bawah Program Sistem Pertahanan Rudal Global AS.
Seperti yang disebutkan dalam keterangan resminya, rudal pencegat baru itu dirancang untuk ditembakkan dari sebuah lokasi di Polandia pada 2018, sesuai dengan yang direncanakan oleh MDA. Rudal tersebut merupakan jenis terbaru dari rudal SM-3. Rudal itu pertama kali ditembakkan di Hawaii pada Jum’at (3/2/2017) lalu.
Uji rudal pencegat dari hasil pengembangan yang dilakukan AS dan Jepang itu, ditembakkan dari kapal perusak (destroyer ship) USS John Paul Jones. SM-3IIA didesain untuk dapat menghalau medium-range ballistic missile (MRBM) dan Intermediate-range ballistic missile (IRBM).
Program Pengembangan Sistem Pertahanan Rudal Global AS yang disiapkan hingga tahun 2020 itu didasarkan dengan pendekatan yang bertahap, baik penciptaan maupun penempatan sistem pertahanan rudal itu.
Amerika Serikat memiliki empat tipe sistem rudal pencegat, yakni short-range ballistic missile (SRBM), MMRM, IRBM dan intercontinental ballistic missile (ICBM). Selain jarak, perbedaan tipe itu juga berdasarkan kecepatan, ukuran dan sebagainya.
Namun Wakil Ketua I Direktorat Operasional Utama Staf Umum Rusia, Letnan Jenderal Viktor Poznikhir keberatan atas program pengembangan itu. Ia mengatakan bahwa sistem pertahanan rudal AS sebagai ancaman untuk digunakan secara bebas oleh negara manapun.
Poznikhir juga mengatakan bahwa penyebaran jaringan pertahanan rudal global oleh AS tidak terkait dengan Iran atau Korea Utara, melainkan bertujuan untuk meraih superioritas strategi di atas Rusia dan China. Fery Setiawan
Sumber : http://angkasa.co.id/
