Panglima TNI |
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan, pihaknya mempertimbangkan tak lagi menerima hibah alat utama sistem pertahanan (alutsista) dari luar negeri.
Hal itu menyusul banyaknya kejadian dan kecelakaan yang terjadi pada alutsista hasil hibah luar negeri. Sehingga, diharapkan kejadian yang lalu tak akan kembali terulang.
"Ya, kita tidak lagi menerima hibah. Kita tidak lagi menerima barang-barang yang bekas. Untuk pesawat udara khususnya, itu harus baru," ujar Gatot seusai rapat kerja dengan Komisi I DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/2/2017).
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I Hanafi Rais mengingatkan agar pemerintah, khususnya Kementerian Pertahanan dan TNI, tak lagi membeli alutsista hibah dan bekas.
"Yang bisa kami ingatkan secara terus menerus kepada mitra kami, TNI dan juga Kemenhan adalah bahwa alutsista yang nanti dibeli atau dikonsumsi oleh militer kita," kata Hanafi.
Jika pemerintah membutuhkan alutsista, lanjut dia, maka harus membeli yang baru. Sebab, alutsista memiliki harga pasar yang jelas serta konsekuensi yang jelas.
"Kecelakaan dua tahun terakhir ini berkesimpulan, tidak boleh hibah, tidak boleh bekas," ucap politisi Partai Amanat Nasional (PAN).
Sumber : http://pekanbaru.tribunnews.com/2017/02/06/panglima-tegaskan-indonesia-tak-lagi-mau-terima-hibah-alutsista
Hal itu menyusul banyaknya kejadian dan kecelakaan yang terjadi pada alutsista hasil hibah luar negeri. Sehingga, diharapkan kejadian yang lalu tak akan kembali terulang.
"Ya, kita tidak lagi menerima hibah. Kita tidak lagi menerima barang-barang yang bekas. Untuk pesawat udara khususnya, itu harus baru," ujar Gatot seusai rapat kerja dengan Komisi I DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/2/2017).
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I Hanafi Rais mengingatkan agar pemerintah, khususnya Kementerian Pertahanan dan TNI, tak lagi membeli alutsista hibah dan bekas.
"Yang bisa kami ingatkan secara terus menerus kepada mitra kami, TNI dan juga Kemenhan adalah bahwa alutsista yang nanti dibeli atau dikonsumsi oleh militer kita," kata Hanafi.
Jika pemerintah membutuhkan alutsista, lanjut dia, maka harus membeli yang baru. Sebab, alutsista memiliki harga pasar yang jelas serta konsekuensi yang jelas.
"Kecelakaan dua tahun terakhir ini berkesimpulan, tidak boleh hibah, tidak boleh bekas," ucap politisi Partai Amanat Nasional (PAN).
Sumber : http://pekanbaru.tribunnews.com/2017/02/06/panglima-tegaskan-indonesia-tak-lagi-mau-terima-hibah-alutsista