SEAL Carrier TNI AL |
Kendaran bawah air SEAL Carrier buatan Defence Consulting Europe AB, Swedia ini memiliki tampilannya menyerupai kapal selam mini dengan balutan warna hitam, lengkap dengan dua buah sirip pada bagian depan.
SEAL Carrier ini bisa menjadi wahana khusus untuk misi infiltrasi melalui bawah permukaan dengan sasaran khusus berupa dermaga laut, kapal perang, dan misi anti pembajakan.
Kemampuan yang dimiliki SEAL Carrier ini diantaranya mampu menyelam hingga kedalaman 40 meter dengan kecepatan 3-4 knot. Saat menyelam, SEAL Carrier mengandalkan dua propeller dengan tenaga baterai 25kwh. Jenis baterai pemasok tenaga mengadopsi jenis lithium polymer.
Hebatnya, selain bisa melaju di bawah air, SEAL Carrier dapat melaju dengan kecepatan tinggi di permukaan, ibarat speed boat, SEAL Carrier di atas permukaan air dapat melaju hingga 30 knot. Pada saat melaju di permukaan, sumber tenaga beralih ke dua unit mesin diesel Rolls Royce FF270 water jet yang menghasilkan tenaga 350HP.
Bahkan untuk keseluruhan, SEAL Carrier dapat beroperasi dalam tiga mode yang berbeda, yaitu di permukaan, setengah tenggelam, dan melaju di bawah permukaan air, seperti halnya kapal selam. Saat menyelam, kapal akan dibanjiri air dengan membuka katup di bagian bawah lambung. Sementara pada moda setengah tenggelam, wastafel kapal menjadi sebuah tempat setengah terendam air. Moda setengah tenggelam di definisikan sebagai titik ketika kapal masih memiliki udara dalam tangki ballast saat dibanjiri air.
Dan sistem operasi yang dilakukan SEAL Carrier ini tidak sembarangan , SEAL Carrier harus dioperasikan oleh dua operator (pilot dan copilot) yang memahami tentang olah gerak kapal di bawah permukaan dan atas permukaan. Setiap operator dan penyelam tempur harus sudah siap dengan kelengkapan alat selam ketika menaiki SEAL Carrier, baik alat selam open dan close circuit yang tidak menimbulkan gelembung udara. Dari segi kapasitas angkut, siluman ini dapat membawa 6 personel pasukan katak yang siap tempur.
SEAL Carrier pertama kali sosoknya terlihat saat defile HUT TNI ke-68 bulan Oktober silam. Dan, lima hari setelah HUT TNI, satuan Kopaska Armabar melaksanakan uji coba wahana ini. Kapal saat uji coba diawaki dua teknisi dari Swedia dan empat personel Kopaska. Di Asia, baru Indonesia yang memiliki SEAL Carrier, sementara di negara asalnya, SEAL Carrier ditempatkan di Resimen Marinir I di Berga Naval Base. (Semifinal)
Sumber : http://www.viva.co.id/