Rudal BGM 109 Tomahawk |
Kapal perang Amerika Serikat menembakkan 59 BGM 109 Tomahawk dari Kapal Perang USS Porter (DDG 78) dan USS Ross (DDG 71), yang berada di Laut Mediterania, ke pangkalan angkatan udara Suriah, Shayrat. Dengan kemampuan rudal ini menjelajah ribuan kilometer dalam hitungan menit, berapa kira-kira harga satu rudal Tomahawk?
BGM 109 Tomahawk menjadi senjata utama militer Amerika Serikat. Harga satu rudal Tomahawk berkisar US$ 832 ribu atau Rp 11,084 miliar dengan kurs Rp 13.300 per dolar. Para pejabat Amerika Serikat mengatakan 59 BGM 109 Tomahawk telah ditembakkan dalam serangan itu. Secara total, Amerika telah menghabiskan uang sebanyak US$ 49 juta atau sekitar Rp 652,827 miliar untuk serangan pertamanya ini sejak Suriah dilanda perang saudara selama enam tahun.
BGM 109 Tomahawk ini diyakini akan menjadi andalan dari setiap agresi militer Amerika terhadap rezim Al-Asaad di masa depan. Alasannya, pesawat tempur Rusia dan roket anti-pesawat sudah ditempatkan di Suriah.
BGM 109 Tomahawk menjadi senjata utama militer Amerika Serikat dengan berbagai alasan. Pertama, rudal ini memiliki jarak jelajah yang jauh mencapai 1.500 mil. Kedua, rudal ini dilengkapi dengan hulu ledak sebesar 1.000 pon atau sekitar 450 kilogram.
Ketiga, BGM 109 Tomahawk yang ditembakkan dari laut ini dapat terbang rendah guna menghindari deteksi radar. Keempat, rudal ini dapat dikendalikan dari jarak jauh karena memiliki sistem navigasi yang canggih.
Tomahawk pertama kali digunakan Amerika Serikat untuk menyerang rezim Saddam Hussein di Irak saat perang teluk I terjadi pada 1990. Rudal ini juga dimiliki oleh Inggris, yang merupakan sekutu tepercaya Amerika Serikat.
Rudal BGM 109 Tomahawk Tempuh Empat Menit untuk Tiba di Suriah
Sebanyak 59 rudal Tomahawk menempuh waktu 3-4 menit untuk mendarat di pangkalan angkatan udara Suriah, Sahyart kemarin. Tomahawk diluncurkan dari kawasan timur laut Mediterania yang jaraknya sekitar 2,400 kilometer dari Sahyart.
BGM 109 Tomahawk yang masing-masing beratnya mencapai 1,450 kilogram ditembakkan dari dua kapal perusak angkatan laut Amerika Serikat, USS Porter (DDG 78) dan USS Ross (DDG 71).
BGM 109 Tomahawk bekerja dengan panduan satelit, sehingga diklaim memiliki ketepatan sasaran yang akurat. Seperti klaim Pentagon, 59 BGM 109 Tomahawk meluluhlantakkan pangkalan udara Suriah, Sahyrat, tiga pesawat tempur yang parkir di sana. Dan sebanyak empat orang tewas.
"Serangan ini meluluhlantakkan pesawat tempur Suriah dan infrastruktur serta peralatan pendukung, mengurangi kemampuan pemerintah Suriah untuk mengirimkan senjata-senjata kimianya," kata Kapten Jeff Davis, juru bicara Pentagon seperti dikutip dari Telegraph.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjelaskan, serangan militer hanya menargetkan pangkalan angkatan udara Sahyrat karena dari sinilah pesawat perang Suriah dituding membawa gas kimia beracun untuk dijatuhkan di Idlib. Lebih dari 100 orang tewas akibat gas beracun itu.
Sumber : https://dunia.tempo.co/