Rusia dan Indonesia Finalisasi Kontrak Pengiriman Pesawat Tempur Su-35 - Radar Militer

07 Juni 2017

Rusia dan Indonesia Finalisasi Kontrak Pengiriman Pesawat Tempur Su-35

 Pesawat Tempur Su-35
 Pesawat Tempur Su-35 

Perusahaan Rostec Rusia telah memfinalisasi kontrak dengan Indonesia untuk pengiriman pesawat tempur Su-35, kata Direktur Rostec untuk Kerjasama Internasional dan Departemen Kebijakan Regional, Victor Kladov, pada hari Selasa (06/06).
"Kontrak sudah disepakati," kata Kladov kepada wartawan.
"Sekarang bukan tentang kontrak itu sendiri, kontrak telah disetujui, disepakati oleh para pihak, baik sisi teknis dan sisi keuangan kontrak, namun sehubungan dengan kontrak masih ada hal lain - yaitu paket offset - hal ini berhubungan dengan teknologi yang ditransfer bersamaan dengan pasokan peralatan, service technology, perbaikan," kata Kladov usai jumpa pers di Moskow.
Pada saat yang sama Kladov menolak menyebutkan jumlah pesawat tempur yang direncanakan akan dikirim ke Indonesia. Menurutnya, dalam kerangka kontrak, Rusia melakukan kewajiban berdasarkan ketentuan Indonesia untuk memberikan kesepakatan barter untuk pengiriman Su-35.
"Indonesia punya sesuatu untuk ditawarkan, yaitu karet, kelapa sawit, dan barang lainnya," Kladov menambahkan.
Sebelumnya, portal kompas.com Indonesia, mengutip perwakilan Kementerian Luar Negeri Indonesia, mengatakan bahwa Rusia tertarik untuk melakukan pertukaran pesawat tempur Sukhoi dengan karet alam Indonesia.
"Mereka tertarik dengan remah-remah karet kita," kata perwakilan Kementerian Luar Negeri Indonesia dan menambahkan bahwa pemerintah belum membuat keputusan mengenai kesepakatan ini.Pada gilirannya, Indonesia tertarik untuk membeli pesawat tempur Sukhoi. Biaya transaksi barter tersebut bisa mencapai sekitar $ 600 juta.
Gabungan Perusahaan Karet Indonesia mendukung proposal ini dan berharap bahwa sebagai hasil dari transaksi tersebut, harga karet Indonesia akan meningkat menjadi $6 per kilogram (pada kuartal pertama 2017, harga satu kilogram karet adalah $ 0,45).
Rusia dan Indonesia sebelumnya telah melancarkan negosiasi mengenai draft kontrak Su-35 pada bulan Maret, seorang pejabat senior Federal Service for Military-Technical Cooperation (FSMTC) Rusia mengatakan kepada Sputnik saat itu.
Pesawat tempur Su-35 dikembangkan oleh produsen pesawat Sukhoi Company Rusia antara tahun 2003 dan 2008. Pesawat ini pertama kali diperkenalkan pada Paris Air Show 2013 sebagai versi pesawat "generasi 4 ++ " yang sudah sangat banyak ditingkatkan dari pesawat tempur multirole Su-27.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb