Helikopter Serang HAL LCH |
India telah meluncurkan produksi Hindustan Aeronautics Limited (HAL) Light Combat Helicopter (LCH) setelah mendapat lampu hijau untuk pengadaan oleh Dewan Akuisisi Pertahanan India (Defense Acquisition Council - DAC) beberapa bulan yang lalu.
Peluncuran LCH, yang dirancang oleh Rotary Wing R&D Centre milik HAL, dilakukan oleh Menteri Pertahanan India Arun Jaitley pada hari Sabtu (26/08) di fasilitas HAL di Bengaluru.
Versi dasar LCH telah lulus oleh Pusat Kelaikan dan Sertifikasi Militer India (Centre for Military Airworthiness and Certification - CEMILAC), dan Dewan Akuisisi Pertahanan (DAC) telah menyetujui untuk pengadaan 15 helikopter LCH dari HAL dalam kategori "Didesain, Dikembangkan dan Diproduksi di Dalam Negeri".
HAL Light Combat Helicopter (LCH) adalah helikopter tempur multirole yang dikembangkan di India oleh Hindustan Aeronautics Limited (HAL) untuk digunakan oleh Angkatan Udara India dan Angkatan Darat India.
LCH merupakan turunan dari HAL Dhruv Advanced Light Helicopter (ALH), yang sudah masuk kedinasan Angkatan Bersenjata India.
LCH ini ditenagai oleh dua mesin turboshaft HAL/Turbomeca Shakti yang memungkinkannya terbang dengan kecepatan 145 knot dan rate of climb 12,7 m/detik.
Desain LCH menampilkan fuselage yang ramping dengan profil stealth, perlindungan armor, dan akan dilengkapi perangkat untuk melakukan operasi tempur siang-malam. Helikopter ini memiliki konfigurasi tempat duduk tandem untuk pilot dan co-pilot/weapon system operator (WSO).
LCH memiliki glass cockpit dengan display multifungsi (MFD), target acquisition and designation system dengan FLIR (forward looking infrared), pengukur jarak dan penunjuk sasaran laser. Senjata akan dibidikkan dengan helmet mounted sight dan akan ada paket electronic warfare (EW) dengan sistem radar warning receiver (RWR), laser warning receiver dan missile approach warning (MAW).
Helikopter ini dipersenjatai dengan turret meriam 20 mm (meriam M621 yang terpasang pada turret Nexter THL 20), peluncur roket 70 mm dan rudal udara-ke-udara.
Helikopter ini mampu bertempur diketinggian tinggi (high-altitude warfare - HAW) karena ketinggian terbang operasionalnya mencapai 6.000-6.500 meter (19.700-21.300 kaki). Pertempuran pada Perang Kargil (konflik bersenjata antara India dan Pakistan di dataran tinggi pegunungan di distrik Kargil, Kashmir pada Mei - Juli 1999) mendorong adanya kebutuhan sebuah helikopter serang yang dibuat untuk operasi ketinggian tinggi semacam itu. LCH telah menunjukkan kemampuannya untuk mendarat dan lepas landas dari Siachen Range dengan muatan, bahan bakar dan senjata yang melebihi kemampuan helikopter tempur lainnya.
LCH tersebut dimaksudkan untuk digunakan dalam pertahanan udara terhadap target udara yang bergerak lambat (misalnya pesawat terbang dan UAV), Counter Surface Force Operation (CSFO), penghancuran operasi pertahanan udara musuh, pengawalan operasi heliborne khusus (special heliborne operations - SHBO), operasi lawan pemberontakan (COIN), serangan dalam perang perkotaan, dukungan operasi search and rescue (SAR) tempur, peran anti-tank dan tugas pengintaian.
Sumber : defpost.com