Setelah KRI Nagapasa-403, Indonesia Bakal Terima Kapal Selam Kedua KRI Ardadedali-404 Tahun Ini - Radar Militer

16 Agustus 2017

Setelah KRI Nagapasa-403, Indonesia Bakal Terima Kapal Selam Kedua KRI Ardadedali-404 Tahun Ini

KRI Nagapasa-403 dan KRI Ardadedali-404
KRI Nagapasa-403 dan KRI Ardadedali-404 

Pemerintah Indonesia telah meresmikan kapal selam KRI Nagapasa-403 pada Rabu (2/8/2017) lalu menjadi kapal perang. Kapal tersebut merupakan bentuk kerja sama transfer teknologi dengan pemerintah Korea Selatan. Masih ada dua kapal selam lagi yang tengah dibangun
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan kapal selam kedua memiliki spesifikasi yang sama dengan KRI Nagapasa-403.
"Sama (spesifikasi). Hanya produknya di sana banyak dikerjakan tangan Korea, di sini nanti tangan Indonesia," kata Ade kepada wartawan di gedung Kemenko Polhukam di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (14/8).
Ade mengatakan kapal selam kedua (KRI Ardadedali-404) bakal rampung pada tahun ini. Sedangkan untuk yang ketiga, target pembangunannya 2,5-3 tahun. Kapal selam kedua dibangun di perusahaan pembuatan kapal Korsel Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME). Sedangkan kapal selam ketiga dibangun di galangan kapal dalam negeri PT PAL Indonesia, Surabaya, bekerja sama dengan DSME Korsel.
"Target pembangunan kan 3 tahun, 2,5 tahun sampai 3 tahun. Yang kedua akhir tahun atau awal tahun, kemudian yang ketiga itu tahun 2018," jelas Ade.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu telah meresmikan kapal selam KRI Nagapasa-403 masuk jajaran kapal perang TNI AL. Kapal ini rencananya akan tiba di Surabaya, Jawa Timur, dari Korea Selatan pada 28 Agustus mendatang.
Kapal selam KRI Nagapasa-403 memiliki panjang 61,3 meter dengan kecepatan ± 21 knot di bawah air. Kapal ini punya ketahanan berlayar lebih dari 50 hari dan mampu menampung 40 kru untuk menunjang fungsi. Juga dipersenjatai torpedo dengan fasilitas delapan buah tabung peluncur.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb