AARM (ASEAN Armies Rifle Meet) ke-27 |
Melanjutkan tradisi juara, kontingen petembak Indonesia yang berlaga dalam kompetisi AARM (ASEAN Armies Rifle Meet) ke-27 di Singapura berhasil melakukan sapu bersih pada nyaris seluruh kelas dan mata lomba, yang meliputi karabin, senapan mesin, pistol wanita, pistol pria, dan senapan.
Secara total, Indonesia berhasil memboyong 9 trofi, 31 medali emas, 10 medali perak, dan 10 medali perunggu melalui berbagai kategori lomba sehingga berhasil menjadi juara umum. Thailand menyusul di tempat kedua dan Filipina di tempat ketiga.
Pencapaian juara oleh Indonesia ini mengalahkan seluruh rekor juara umum yang telah ada sebelumnya, sehingga Indonesia berhasil mencatatkan rekor baru di kawasan. Kontingen petembak Indonesia adalah juara tanpa tanding.
Moto lomba AARM ke-27 ini adalah “Comrades in AARM” yang menekankan dan mempromosikan solidaritas ASEAN pada level kemiliteran, yang juga merupakan tujuan dari penyelenggaraan AARM ini. Kompetisi AARM diselenggarakan di dua tempat, untuk kelas pistol dilaksanakan di dalam ruangan di MMRC atau Multi Mission Range Complex. Sementara untuk tiga mata lomba lainnya dilaksanakan di SAFTI 300m range dan Nee Soon 500m range.
Selain kompetisi menembak, pada 21 November lalu juga diselenggarakan pertemuan pada Panglima Angkatan Bersenjata ASEAN atau ACAMM (ASEAN Chiefs of Army Multilateral Meeting) ke-18 dan ASMAM (ASEAN Sergeant Majors Annual Meeting) ke-7 untuk memantapkan hubungan antar angkatan bersenjata.
Tim petembak Indonesia menurunkan senjata-senjata yang seluruhnya menggunakan produksi dari PT. Pindad. Untuk senapan menggunakan SS2-V4 Heavy Barrel dan SS2-V4, sementara untuk karabin menggunakan SS2-V2, sementara untuk senapan mesin menggunakan Pindad SM-2 dan untuk pistol menggunakan Pindad G-2. Seluruh senjata ini didukung oleh dua orang teknisi Pindad yang ikut ke Singapura. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com