ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) 2017 |
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI Jenderal TNI Mulyono mengaku bangga dengan pencapaian Kontingen TNI AD meraih juara umum dalam lomba tembak antar Angkatan Darat Negara-negara ASEAN atau The ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) 2017 di Singapura.
Ia juga mengaku mendapat ucapan selamat dari seluruh KSAD negara Asia Tenggara lainnya. Bahkan, ada beberapa negara tetangga yang meminta dilatih menembak oleh TNI AD.
"Mungkin mereka kagum sama Indonesia sampai sekian kali juara terus. Mereka berpikir bagaimana caranya mengalahkan Indonesia. Sehingga ada beberapa negara yang minta dilatih negara kita," kata Mulyono usai menerima laporan Kontingen Menembak TNI AD, di Mabes TNI AD, Jakarta, Selasa (28/11/2017).
"Yang minta dilatih yang sudah kan Brunei, Laos juga sudah. Ke depan Malaysia juga minta dilatih karena tahun depan Malaysia menjadi tuan rumah," tambah Mulyono.
Mulyono memastikan bahwa TNI AD bersedia untuk membantu melatih prajurit angkatan darat Malaysia. Latihan ini sekaligus diberikan sebagai tanda persahabatan angkatan darat kedua negara.
"Tentunya sebagai tuan rumah tidak ingin juga dia malu di negaranya. Atau dia kalah. Minimal kan dia harus mendapatkan tropi atau pun medali. Keinginan dia seperti itu," kata Mulyono.
Mulyono memastikan bahwa pelatihan yang diberikan tidak lantas membuat posisi TNI AD menjadi terancam pada turnamen berikutnya. Ia tetap yakin Kontingen Menembak TNI AD akan tetap unggul.
"Kalau mengalahkan Indonesia tidak mungkin, tapi setidaknya dia dapat medali," ucap Mulyono.
Kontingen TNI AD meraih prestasi terbaik dalam sejarah penyelenggaraan Lomba Tembak antar Angkatan Darat Negara-negara ASEAN atau The ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) 2017 di Singapura pada 14 November hingga 23 November 2017 lalu.
Mereka berhasil memecahkan rekor dengan perolehan 9 tropi, 31 emas, 10 perak dan 10 perunggu. Tak heran jika mereka unggul di antara 9 negara lainnya dan menjadi juara umum.
AARM 2017 diikuti oleh 10 negara ASEAN yaitu lndonesia, Thailand, Filipina, Singapura, Malaysia, Vietnam, Myanmar, Laos, Brunei dan Timor Leste.
Kompetisi yang digelar tiap tahun sejak 1991 mempertandingkan 5 kategori yaitu Senapan, Karaben, Pistol Putra dan Putri serta Senapan otomatis (machine gun).
Tercatat hingga saat ini Indonesia menjadi negara yang paling banyak menjadi juara umum sebanyak 12 kali.
Sumber : http://www.kompas.com/