TNI AD |
Panglima Kodam (Pandam) XVII Cenderawasih, Mayjen TNI George Elnadus Supit menegaskan, penindakan yang dilakukan terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua pihaknya mengesampingkan HAM. Sebab, perlakuan kelompok ini telah memakan banyak korban baik masyarakat sipil maupun aparat.
"Sekarang kita kesampingkan HAM, tolong sampaikan ke sana (KKB). Sudah banyak korban baik kepolisian maupun masyarakat sipil ditembak sama mereka," tegas Pangdam di Timika, Senin (6/11/2027).
Aksi brutal yang sudah dilakukan KKB salah satunya menembak ambulans, dan itu sudah memakan korban seorang pasien rumah sakit yang baru saja melahirkan. Tindakan itu menurut Pangdam, sudah sangat melanggar aturan baik di negara Indonesia maupun aturan dunia Internasional.
"Aturan di mana tuh bisa tembak seperti itu. Di negara dunia manapun juga tidak diatur seperti itu, namanya kendaraan ambulans aman dari segala gangguan, apapun bentuknya itu," kata Pangdam.
Pangdam juga mengatakan, kepolisian dalam melakukan tindakan penegakkan hukum terhadap KKB di Tembagapura, akan mendapat dukungan penuh dari TNI. Sehingga berapapun jumlah personel yang diinginkan pihak kepolisian untuk menindak KKB, TNI siap memberikannya.
"HAM, HAM-nya Indonesia, itu saja. Kita akan menghargai orang lain, tapi kalau orang lain tidak benar, tugas kita untuk menindak. Intinya kita harus memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, siapapun dia. Dukungan TNI full, kita akan mendukung sepenuhnya, itu saja intinya," katanya.
Pagi tadi bertempat di Mako Polres Mimika, Mile 32, Distrik Kuala Kencana, dilakukan apel kesiapan Satgas Penanggulangan KKB Papua yang dipimpin langsung Kapolda Irjen Pol Boy Rafli Amar bersama Pangdam. Satgas yang terdiri dari gabungan TNI-Polri ini akan menambah kekuatan personel yang ada di Tembagapura sekaligus melakukan penindakan terhadap KKB.
Sumber : https://www.okezone.com/
Tempatkan pasukan di timika 3 batalyon, di fak2 2 batalyon, di puncak jaya 1 batalyon, di paniai 3 batalyon, di digital 3 batalyon, di kaimana 2 batalyon, di pulau aru 2 batalyon, di nabire 3 batalyon, di sepanjang garis perbatasan papua nugini dengan jayapura dan merauke ditempatkan 8 batalyon, di sorong ditempatkan 6 batalyon, di kepulauan raja empat ditempatkan 3 batalyon, di pulau biak numfor ditempatkan 3 batalyon, di sorong ditempatkan 2 batalyon
BalasHapus