Pesawat Perang Elektronik H-6G |
Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN) mulai menggunakan satu jenis pesawat perang elektronik baru. Dilaporkan oleh Globaltimes dan Chinamil (22/1), Armada Laut China Selatan telah mulai menggelar pesawat tersebut dalam latihan tempur terakhir, menandakan integrasi sistem pendukung yang lebih kompleks bagi AL China.
Pesawat tersebut dinamakan H-6G, varian khusus dari pesawat pembom Xian H-6K yang pada gilirannya merupakan evolusi dari pesawat pembom taktis Tu-16 Badger peninggalan Uni Soviet. Di tangan China, H-6 dikembangkan menjadi pesawat dengan kemampuan terkini dan andalan grup pembom di garis depan.
H-6G dikembangkan selama 10 tahun dengan integrasi pod ECM (Electronic Counter Measure) yang dipasang di bawah sayapnya. Pod ECM ini berfungsi untuk mengacaukan (jamming) radar stasiun darat, pesawat tempur, atau rudal sehingga meminimalkan kemungkinan tersengat senjata yang dilepaskan sasaran.
Sesuai dengan tugasnya di dalam PLAN, H-6G kelihatannya akan dioptimalkan untuk menekan emisi radar kapal perang, termasuk untuk melindungi gugus tugas maritim yang berpatroli. Dengan mengacu pada kemampuan dari Xian H-6K yang mulai bertugas pertama pada 2007, pesawat yang dilengkapi mesin Saturn D-30KP-2 turbofan ini mampu terbang sejauh 3.500 kilometer.
Varian H-6G kelihatannya juga akan memiliki tambahan kru yang mengoperasikan sistem pengacauan radar tersebut, sekaligus menangkap emisi radar dari sekitar dan mencatatnya untuk bahan analisa dan koleksi data ancaman. Kemampuan baru H-6G ini akan menambah lengkap varian H-6K yang sebelumnya difungsikan sebagai pembom strategis dan pesawat serang maritim dengan modal rudal anti kapal. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com