Sistem Anti-Rudal Iron Dome Israel |
Arab Saudi dikabarkan berminat untuk membeli sistem anti-rudal Iron Dome Israel, seperti yang dilaporkan oleh surat kabar Swiss Basler Zeitung, bahwa kedua negara tersebut tengah berupaya menormalisasi hubungan mereka dan bersatu melawan Iran.
Surat kabar tersebut menulis bahwa "agen senjata Eropa di ibukota Saudi Riyadh" mengatakan bahwa pihak Saudi sedang mempertimbangkan pembelian barang-barang militer Israel, termasuk Trophy Active Protection System (APS), yang dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems dan Elta Group anak perusahaan Israel Aerospace Industries.Sistem yang dipasang di kendaraan ini mampu mencegat dan menghancurkan rudal dan roket yang datang dengan ledakan seperti shotgun.
Laporan tersebut juga mengklaim bahwa Riyadh meminta Israel untuk memeriksa kemungkinan memperoleh sistem pertahanan anti-tank dan sistem anti-rudal Iron Dome, melalui pihak ketiga.
Laporan tersebut selanjutnya menyebutkan bahwa para ahli militer Saudi bahkan telah memeriksa sistem anti-rudal Israel di ibukota Uni Emirat Arab, Abu Dhabi.
Arab Saudi dikatakan ingin mendapatkan sistem tersebut dalam upaya untuk menghentikan serangan rudal oleh gerakan Houthi Ansarullah Yaman, kata laporan tersebut.
Pada bulan November 2017, Kepala Staf Militer Israel, Letnan Jenderal Gadi Eizenkot, menyatakan kesiapan Tel Aviv "untuk bertukar pengalaman dengan negara-negara Arab moderat dan pertukaran intelijen untuk menghadapi Iran".
Riyadh dan sekutu-sekutunya telah membom Houthi yang bersekutu Iran di Yaman sejak Houthi merebut sebagian besar wilayah utara negara itu pada tahun 2015.
Arab Saudi berusaha untuk meningkatkan persenjataan sistem anti-rudalnya dan juga telah berkomitmen pada tahun lalu untuk membeli interseptor Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) AS untuk mempertahankan diri dari serangan rudal balistik dan sistem rudal permukaan-ke-udara Rusia S-400. (Angga Saja - TSM)
Sumber : defenseworld.net