Husky |
Rusia sejak masa Perang Dingin memiliki keunggulan dalam hal kemampuan buru dan peperangan bawah permukaan. Armada kapal selam AL Rusia, baik dari kelas konvensional maupun nuklir, adalah momok bagi Amerika Serikat dan negara-negara anggota NATO.
Tapi sehebat-hebatnya armada kapal selam tersebut, umur yang menua dan munculnya teknologi baru tentu mengancam supremasi keunggulan armada bawah laut Rusia. Mereka butuh mengembangkan suatu kelas kapal selam baru untuk terus dapat memimpin supremasi AL Rusia dengan menekankan pada biaya pembuatan yang murah sehingga dapat digelar dalam jumlah besar.
Rusia pun mengembangkan kapal selam kelas modular, yang saat ini disebut sementara dengan proyek kelas Husky seperti dikutip dari TASS dan National Interest (24/12). Kapal selam modular ini didesain agar bisa disesuaikan dengan bermacam tugas hanya dengan mengandalkan pada satu desain dasar saja, seperti yang disiapkan oleh perusahaan SAAB Swedia dengan proyek A26 nya yang pernah ditawarkan ke Indonesia.
Kapal selam kelas Husky disiapkan dalam tiga varian, yakni kapal selam konvensional, kapal selam dengan kemampuan meluncurkan rudal jelajah, dan yang terbesar adalah kapal selam yang dapat meluncurkan rudal balistik dengan kapabilitas nuklir. Kapal selam Husky diperkirakan akan mulai dibangun pada periode 2020-2021, dengan masa pembangunan seharusnya selesai dalam 5-7 tahun berikutnya.
Rusia berupaya supaya ketiga versi kapal selam tersebut memiliki kesamarupaan dalam tingkat tertinggi, yang akan membantu dalam hal logistik dan perawatan karena memelihara kapal selam itu sangat mahal biayanya. Diperkirakan varian dasar dari Husky akan memiliki tonase 9.000 ton dengan kecepatan di bawah permukaan mencapai 32-33 knot.
Varian dasar dari Husky akan memiliki kemampuan untuk mendukung peperangan bawah air maupun atas permukaan dengan senjata torpedo dan ranjau air, serta kemampuan sekunder untuk melepaskan rudal jelajah yang dapat dimasukkan dan diluncurkan dari tabung torpedo, serta mampu mendukung operasi pasukan khusus. Rusia diperkirakan akan mengakuisisi 15-20 unit kapal selam kelas Husky yang lebih ekonomis untuk menemani kapal selam kelas Project 995A Borei. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com