Rudal Barak |
Kementerian pertahanan India pada hari Selasa (02/01) menyetujui pembelian 131 rudal Barak dan peralatannya yang terkait untuk Angkatan Laut India dengan biaya Rs 460 crore (US $ 72 juta), menurut rilis pers negara itu.
LRSAM atau Barak-8 naval air defense system, dikembangkan bersama oleh Organisasi Riset dan Pengembangan Pertahanan India (DRDO) bekerjasama dengan Israel Aircraft Industry (IAI) Israel.
Rudal ini adalah rudal permukaan ke udara yang dirancang untuk digunakan sebagai sistem pertahanan anti-rudal yang dibawa oleh kapal perang untuk melawan rudal anti-kapal, menurut rilis pers.
Sistem ini terdiri dari phased-array radar dan sistem komando dan pengendalian, serta peluncur dan peluru kendali dengan seeker RF yang canggih. Dengan teknologi mutakhir, sistem ini memberikan pertahanan rudal terhadap berbagai ancaman dari udara.
Kementerian pertahanan India juga menyetujui pengadaan 240 bom pintar atau precision-guided munition dengan biaya Rs. 1254 crore (US $ 197 juta) dari Rosonboronexport Rusia untuk Angkatan Udara India. Secara total, kedua pengadaan barang tersebut senilai $ 269 Juta.
Menurut Rosoboronexport, bom berpemandu KAB-1500LG-FE dengan laser gyro-stabilized seeker dan hulu ledak HE adalah senjata berpemandu presisi dan dirancang untuk menghadapi sasaran darat dan permukaan seperti jembatan, fasilitas industri militer, kapal pengangkut, depot amunisi.
Pengadaan ini akan menutupi kekurangan akan precision guided munition pada gudang senjata AU India, selain itu juga akan meningkatkan kemampuan ofensif Au India, kata pihak kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.
KAB-1500LG-F-E dapat digunakan secara tunggal atau di salvo dari pesawat tempur dan pesawat serang, dilengkapi dengan laser illumination system atau penglihatan sederhana untuk menghasilkan data pra-penargetan (bila menggunakan operator penanda sasaran laser).
KAB-1500LG-F-E memiliki impact fuse yang mencakup tiga mode delay yang berbeda untuk serangan ke sasaran dan juga dapat dipasang pada pesawat lama, seperti Sukhoi Su-24 dan Mikoyan MiG-27.
Bom ini diklaim sebagai setara dengan Paveway II/Paveway III AS. Varian hulu ledak berdasarkan penggunaannya adalah high explosive (LG-F-E), penetrating (LG-Pr-E), fuel-air (LG-OD-E). Amunisi tersebut diproduksi oleh JSC Tactical Missiles Corporation (KTRV) yang berbasis di Moskow. Bom itu juga sudah digunakan untuk serangan udara presisi di Suriah. (Angga Saja - TSM)
Sumber : defenseworld.net