Su-24 Fencer |
Rusia memang telah mengumumkan kemenangannya di Suriah dengan kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Suriah, namun resiko yang dihadapi kontingen Rusia di Suriah tetaplah tinggi. Walaupun berusaha ditutup-tutupi, media Kommersant yang kemudian diberitakan ulang oleh Reuters dan CNN (3/1) memberitakan bahwa Pangkalan Udara Khmeimim yang menjadi pusat operasi udara Rusia di Suriah diserang habis-habisan pada tanggal 31 Desember 2017.
Militan menembakkan mortir berat ke arah pangkalan dengan sangat akurat, menghancurkan setidaknya tujuh pesawat militer Rusia yang terdiri dari empat Su-24 Fencer, dua Su-35S yang merupakan jet tempur garis depan tercanggih dan tentunya idaman Indonesia dan TNI AU, dan satu buah pesawat angkut sedang An-72 yang diparkir di landasan. Selain itu, setidaknya satu depot amunisi atau bahan bakar juga berhasil dihancurkan.
Penempatan pesawat tempur yang sangat berdekatan diperkirakan juga andil dalam kehancuran yang masif tersebut, karena AU Rusia tidak menyiapkan perlindungan berupa tanggul (revetment) yang bisa mencegah serangan semacam itu. Andaikata dibuatkan shelter, seharusnya angka kehancuran bisa diredam.
Selain jet tempur yang berhasil dihancurkan, sepuluh awak dan prajurit termasuk pilot juga menderita luka akibat serangan mortir tersebut. Serangan mortir tersebut dapat dikatakan berhasil memberikan pukulan luar biasa atas kemampuan serangan udara Rusia atas wilayah-wilayah Suriah yang masih menjadi kantong-kantong militan ISIS dan Jabhat al Nusra yang diperangi Rusia.
Keamanan Pangkalan Khmeimim seharusnya menjadi tanggung jawab dari pasukan pemerintah Suriah, yang sudah menempatkan pasukan komandonya di sekitar perimeter Khmeimim. Namun mengingat serangan dengan mortir yang jaraknya hanya 10-12 kilometer saja, sudah jelas jika pasukan pemerintah Suriah gagal menjalankan tugas, atau malah berkomplot dengan penyerang.
Kementerian Pertahanan maupun Kementerian Luar Negeri Rusia sama sekali belum berkomentar secara resmi untuk menanggapi berita serangan atas Pangkalan Udara Khmeimim tersebut. Admin akan menurunkan berita terbaru apabila ada perkembangan lanjutan. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com