Jet Hipersonik SR-71 Blackbird |
Unit kerja Skunk Works milik Lockheed Martin diperkirakan telah selesai melakukan pembaruan hipersonik radikal dari jet mata-mata Mach 3 SR-71 Blackbird yang sudah lama pensiun.
Jack O'Banion, Wakil Presiden Program Pengembangan Lanjutan untuk Lockheed Martin, keceplosan pada sebuah konferensi, mengatakan pesawat tak berawak itu telah dibuat.
Berbicara di The American Institute of Aeronautics and Astronautics SciTech Forum, dia menunjukkan slide tiruan digital dari pesawat itu, dan mengatakan, “Tanpa transformasi digital, pesawat yang Anda lihat tidak mungkin dibuat. Sebenarnya, lima tahun yang lalu, pesawat itu tidak mungkin dibuat."
O'Banion juga mengatakan pesawat itu akan memiliki 'digital twin' yang mengetahui setiap bagian pesawat. “Berbicara tentang kecepatan, Anda berbicara tentang pesawat terbang hipersonik yang beroperasi di atas mach 5,” tambahnya.
Menurut Aviation Week akhir tahun lalu, sebuah demonstrasi teknologi, yang diyakini sebagai pesawat antariksa tak berawak, telah diamati terbang ke Plant 42 Angkatan Udara AS di Palmdale, tempat Skunk Works berkantor pusat, pada bulan Juli.
Pesawat hipersonik SR-72 akan menjadi pesawat penyerang dan pengintai yang mencapai kecepatan Mach 6, dan perusahaan tersebut telah mengerjakan proyek ini sejak awal 2000-an.
"Meskipun saya tidak dapat membahas secara spesifik, anggap saja tim Skunk Works di Palmdale, California, menggandakan komitmen kami untuk mempercepat," Orlando Carvalho, wakil presiden eksekutif bidang penerbangan di Lockheed Martin, mengatakan kepada SAE International Aerotech Congress and Exhibition.
"Sederhananya, saya yakin Amerika Serikat berada di ambang revolusi hipersonik."
Teknologi hipersonik, yang memasukkan sistem propulsi siklus gabungan yang memadukan mesin roket dan mesin jet supersonik, saat ini cukup maju untuk memungkinkan proyek SR-72 dimulai.
"Saya tidak bisa memberi Anda garis waktu atau spesifikasi tentang kemampuannya," kata Rob Weiss, wakil presiden eksekutif Lockheed Martin dan general manager untuk Advanced Development Programs, kepada Aviation Week.
"Semua sangat sensitif. Beberapa musuh bergerak di sepanjang garis ini dengan cukup cepat dan penting bagi kami tetap diam tentang apa yang sedang terjadi.”
"Kami bisa mengakui kemampuan umum yang ada di luar sana, tapi semua spesifikasi program terlarang," ujar Weiss. Pesawat ini diperkirakan berukuran sama dengan F-22 dan didukung oleh mesin siklus gabungan skala penuh.
Sebagai pesawat tak berawak, SR-72 akan terbang dengan kecepatan hingga Mach 6, atau enam kali kecepatan suara, kata Lockheed Martin sebelumnya.
Pada kecepatan ini, jet tersebut akan terbang begitu cepat, sehingga musuh tidak punya waktu untuk bereaksi atau bersembunyi. "Pesawat hipersonik, ditambah dengan rudal hipersonik, bisa menembus wilayah udara yang dilindungi dan menyerang hampir di semua lokasi di sebuah benua dalam waktu kurang dari satu jam," kata Brad Leland, manajer program hipersonik Lockheed Martin.
Sumber : https://www.tempo.co/