9K38 Igla-S, MANPADS Buatan Rusia yang Tembak Jatuh Heli Tempur T129 ATAK Turki - Radar Militer

14 Februari 2018

9K38 Igla-S, MANPADS Buatan Rusia yang Tembak Jatuh Heli Tempur T129 ATAK Turki

9K38 Igla-S
 9K38 Igla-S 

Heli tempur kebanggaan asli Turki T129 ATAK sudah jadi korban dalam operasi militer yang seharusnya menjadi ajang pembuktian kehebatannya. Seperti diberitakan oleh Washington Post (11/2), T129 tersebut menjadi korban dari MANPADS (Man Portable Air Defense System) yang digunakan oleh para pejuang YPG di Distrik Rajo.
Pertanyaannya kemudian, sistem MANPADS apa yang digunakan oleh para pejuang Kurdi di Afrin untuk mempertahankan dirinya dari invasi Turki? Jika melihat foto yang dirilis oleh Washington Post dan Liveuamap, dapat dipastikan bahwa rudal yang dipakai tersebut adalah jenis Igla-S atau Igla Super buatan Rusia.
9K338 Igla-S (NATO: SA-24 Grinch) adalah salah satu varian terakhir dari sistem MANPADS SA-16/ SA-18 Igla. Rudal ini dibuat oleh pabrik Degyetarev di kota Kovrov dan menjadi penyempurna bagi sistem Igla yang diperkenalkan sejak tahun 1983. Sistem ini sangat andal digunakan melawan pesawat atau helikopter yang terbang rendah.
Sistem ini terdiri dari peluncur 9P522 dan rudal 9M342. Dibandingkan dengan Igla, maka versi Igla-S sendiri mengalami penyempurnaan dalam hal ukuran hulu ledak yang diperbesar dan sumbu proximity atau jarak desain baru yang memampukannya menyemburkan serpihan letal dari jarak 1,5 meter tanpa rudal perlu mengenai helikopter. Jarak jangkaunya pun mencapai 6 kilometer sehingga penembak cukup aman.
Pertanyaan paling panas kemudian adalah, darimana para pejuang Kurdi atau YPG memperoleh MANPADS itu? Jawabannya ada dua, yaitu pertama adalah pampasan perang dari markas Suriah yang direbut, karena Suriah adalah satu pengguna Igla-S. Jawaban kedua, Suriah dan Iran memang sengaja mempersenjatai YPG karena marah dengan Turki yang seenaknya menjajah wilayah Suriah.
Turki Mulai Rasakan Panasnya Pertempuran, 11 Prajuritnya Gugur di Afrin
Pada awalnya, Turki begitu jumawa meluncurkan operasi militer ke Afrin, yang notabene adalah wilayah kedaulatan Suriah. Mengusir teroris, katanya, sementara yang disasar adalah kelompok YPG dan YPJ yang selama ini didampingi oleh Amerika Serikat dan berjuang bersama menggempur ISIS di kota Raqqa.
Selama dua minggu pasukan Turki bertempur seperti tanpa balas. Ratusan titik dibom oleh jet tempur dan artileri, ribuan pejuang Kurdi diklaim tewas, menyerah, atau terluka. Namun kini para pejuang Kurdi, disokong secara sembunyi-sembunyi oleh Suriah dan Iran, mulai memukul balik. Hancurnya dua tank Leopard 2A4 dan M60T dalam seminggu terakhir adalah langkah awal.
Hari Sabtu 10 Februari seperti diberitakan Channel News Asia (11/2) menjadi hari terpanas dalam pertempuran, setelah 11 prajurit Turki, termasuk dua pilot T129 ATAK yang ditembak jatuh MANPADS, gugur. Ini merupakan rekor kehilangan terbesar bagi militer Turki, yang sebenarnya telah dengan hati-hati berupaya mengurangi korban di pihak mereka dengan mengirimkan militan FSA untuk memimpin serangan.
Sebelas prajurit lainnya juga terluka, kata juru bicara militer Turki. Dengan kehilangan besar ini, jumlah prajurit Turki yang gugur sudah mencapai di atas 20 orang. Kehilangan terbesar pertama juga terjadi pada Sabtu minggu lalu (3/2) saat tank Leopard 2A4 ditembak rudal ATGM oleh YPG, menewaskan empat orang awaknya dan satu prajurit yang tengah berdiri di luar. (Aryo Nugroho)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb