 |
| Penerbang dan Teknisi untuk Awaki Su-35 |
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Jemi Trisonjaya, M.Tr (Han) menyatakan, TNI AU sudah menyiapkan penerbang dan teknisi yang akan mengawaki Su-35. TNI AU saat ini menunggu koordinasi lebih lanjut untuk pengiriman mereka ke Rusia.
“Penerbang dan teknisi tentunya sudah dipersiapkan oleh TNI AU. Kami menunggu koordinasi lebih lanjut dari pimpinan, misalnya untuk pengiriman mereka ke Rusia guna mengikuti pendidikan di sana. Saat ini belum ada pengiriman personel TNI AU terkait hal itu ke Rusia,” ujar Kadispenau saat dihubungi penulis, Kamis (22/2/2018).
Jemi menambahkan, perencanaan dan pembahasan untuk mengawaki pesawat pengganti F-5E/F Tiger II Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi, sudah dilakukan jauh-jauh hari sambil menunggu keputusan dari Kementerian Pertahanan perihal pesawat yang akan dibeli.
Berhubung dalam beberapa tahun belakangan ini Skadron Udara 14 sudah tidak memiliki pesawat lagi (F-5E/F sudah dipensiunkan), maka para penerbang dan teknisinya pun dititipkan sementara ke satuan-satuan operasional lainnya. Beberapa penerbang ditempatkan di Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar dan Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Madiun.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sebelumnya mengatakan, penandatanganan kontrak pengadaan Su-35 sudah selesai dilaksanakan.
“Sudah tanda tangan, selesai. Sebelas pesawat. Itu kan dibuat dulu. Bukan langsung jadi. Dibuatnya satu tahun secara bertahap. Awal tahun depan sudah ada dua,” kata Menhan menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Rabu (21/2/2018), sebagaimana ditayangkan oleh saluran CNN Indonesia tv.
Informasi penandatanganan kontrak pengadaan 11 pesawat Su-35 untuk TNI AU, awalnya disampaikan oleh Kepala Pusat Komunikasi Publik (Kapuskompublik) Kementerian Pertahanan Brgjen TNI Totok Sugiharto saat dikornfirmasi rilis.id. Totok mengatakan, penandatanganan kontrak pengadaan Su-35 telah dilaksanakan pada Rabu (14/2/2018). (Roni Sontani)
Sumber : http://www.angkasareview.com/
