 |
| F-15SA AU Arab Saudi |
Seperti diberitakan Southfront (22/3), militan Houthi berhasil mencatatkan keberhasilan atas Angkatan Udara Arab Saudi dengan menembak jet tempur F-15SA Eagle di atas kota Yaman, salah satu varian F-15 tercanggih yang pernah dibuat.
Pertanyaan berikutnya, rudal macam apa yang digunakan untuk menembak F-15 tersebut?
Jawabannya langsung bisa diperoleh dari video yang dirilis oleh milisi Houthi yang jelas menunjukkan rudal R-27T (NATO: AA-10 Alamo) yang aslinya adalah rudal jarak menengah buatan Rusia. Stok rudal AA-10 ini sendiri dimiliki oleh AU Yaman.
Hebatnya, milisi Houthi berhasil mengubah AA-10 yang aslinya adalah rudal udara ke udara menjadi rudal darat ke udara yang diluncurkan dari rel pylon yang dibawa-bawa oleh truk pengusungnya. AA-10 ini sendiri memiliki jarak efektif 10 kilometer saat diluncurkan di udara.
Varian R-27T sendiri menggunakan sistem pemandu infra merah yang mengunci ke emisi panas dari sasaran sehingga begitu sasaran terkunci, tinggal lepaskan rudal dan tidak perlu diiluminasi oleh radar lagi.
Dan untuk F-15, dua mesinnya memang memancarkan panas yang luar biasa sehingga mudah dikunci. Yang mengherankan, pilot F-15SA tersebut kelihatannya lambat bereaksi atas ancaman rudal, dimana seharusnya ia masih bisa membuang flare untuk menipu rudal tersebut. (Aryo Nugroho)
Sumber : c.uctalks.ucweb.com
