Ryoko Azuma |
Jepang adalah negara dengan budaya Patriarkat yang sangat kental. Lelaki selalu di pucuk pimpinan dan pembuat keputusan, dan wanita tempatnya di rumah. Tradisi militeristik Jepang yang kental sejak Perang Dunia I dan II tidak memberi tempat tinggi bagi wanita.
Namun segalanya berubah dengan penunjukkan Ryoko Azuma selaku komandan skadron terbaik Angkatan Laut Jepang, Divisi Eskorta Pertama. Skadron ini terdiri yang terdiri dari 4 kapal perang, salah satunya JS Izumo yang merupakan kapal induk helikopter terbesar di dunia, seperti dikutip dari Economic Times (8/3).
Wanita berumur 44 tahun ini merupakan wanita pertama yang menjabat sebagai komandan skadron, namun juru bicara Kementerian Pertahanan Jepang menekankan bahwa penunjukan Ryoko Azuma bukanlah disebabkan karena alasan gender.
“Saya akan lakukan yang terbaik untuk melaksanakan tugas berat yang telah dipercayakan ke pundak saya,” ujar Azuma setelah upacara pelantikannya di Pangkalan JMSDF (Japan Marine Self Defence Force) di Yokohama.
Ryoko sendiri masuk ke JMSDF pada tahun 1996 namun tidak bertugas di kapal perang karena saat itu wanita dilarang untuk berperan di garis depan. Larangan ini baru dicabut pada 2008, dan sejak itulah karir Cdr. Ryoko Azuma melesat.
“Saya tidak berpikir sebagai seorang wanita, tapi saya mau mencoba menjadi panutan bagi para perwira wanita di dalam militer Jepang,” ujar Ryoko. Saat ini ada 14.000 personel wanita di dalam Tentara Bela Diri Jepang, enam persen saja dari total personelnya. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com