C-130J Super Hercules |
Pesawat tempur Su-35 yang dibeli Pemerintah Indonesia dari Rusia dijadwalkan akan mulai dikirim ke Indonesia tahun depan (2019). Pembelian 11 Su-35 oleh Kementerian Pertahanan ini sebagai realisasi kelanjutan pembangunan kekuatan pokok minimum (MEF) TNI. Su-35 akan menggantikan peran F-5E/F Tiger II yang sudah purnatugas di Skadron Udara 14, Lanud Iswahjudi, Magetan.
“Su-35 akan datang akhir tahun 2019. Akan mulai berdatangan juga C-130J. Unitnya bertahap, tidak sekaligus,” ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama (Marsma) TNI Novyan Samyoga kepada awak media termasuk penulis di Yogyakarta, Minggu (29/7/2018).
Dikatakan lebih lanjut oleh Samyoga, tidak ada kendala dalam hal pembelian Su-35. Proses pembelian agak tertunda karena menyangkut kesepakatan jumlah pesawat. “Yang tadinya delapan pesawat, menjadi 11 pesawat. Dan untuk pesawat kita itu full combat semua, dengan persenjataannya” lanjutnya.
Sebelumnya, pada kesempatan yang sama di Yogyakarta, KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna menjabarkan, pembangunan kekuatan Koopsau III mulai dilaksanakan. Saat ini pembangunan gedung untuk Markas Koopsau III dan perumahan prajurit di Biak mulai dilaksanakan.
Dalam rangka perkuatan Koopsau III, dua Pangkalan TNI AU (Lanud) di Papua juga sudah ditingkatkan dari Tipe B (dipimpin kolonel) menjadi Tipe A (dipimpin bintang satu). Yaitu Lanud Manuhua Biak dan Lanud Silas Papare Jayapura.
Tidak hanya itu, beberapa skadron baru akan dibangun TNI AU di Papua ini. “Ke depan secara bertahap kita rencanakan penempatan skadron tempur, skadron angkut, dan skadron helikopter di Papua,” ujar Yuyu. (Ery/Ron)
Sumber : http://angkasareview.com