Jerman Larang Ekspor Senjata ke Turki - Radar Militer

13 Oktober 2019

Jerman Larang Ekspor Senjata ke Turki


Jerman telah melarang ekspor senjata ke Turki atas serangannya terhadap milisi YPG Kurdi di Suriah, seorang juru bicara kementerian luar negeri mengatakan pada hari Sabtu.
MBT Leopard AD Turki
MBT Leopard AD Turki 
Turki meluncurkan operasi militer pada hari Rabu setelah Presiden AS Donald Trump menarik beberapa pasukan AS yang telah mendukung pasukan Kurdi dalam perang melawan Negara Islam.
Amerika Serikat dan Uni Eropa telah memperingatkan Turki tentang kemungkinan sanksi atas serangan itu.
"Terhadap latar belakang serangan militer Turki ..., Pemerintah Federal tidak akan mengeluarkan izin baru untuk semua peralatan militer yang dapat digunakan oleh Turki di Suriah", Menteri Luar Negeri Heiko Maas mengatakan,
Menurut juru bicara itu.Komentar tsb mengkonfirmasi laporan dalam mingguan Bild Am Sonntag.
Menteri luar negeri Turki Mevlüt Cavusoglu mengatakan bahwa negaranya tidak terpengaruh oleh larangan atau embargo.
"Apa pun yang dilakukan orang, tidak peduli apakah itu embargo senjata atau apa pun, itu hanya memperkuat kita," katanya kepada stasiun radio Jerman, Deutsche Welle, sebelum publikasi pernyataan Maas.
"Bahkan jika sekutu kita mendukung organisasi teroris, bahkan jika kita berdiri sendiri, bahkan jika embargo diberlakukan, apa pun yang mereka lakukan, perjuangan kita melawan organisasi teroris", kata Cavusoglu.
Jerman mengekspor senjata senilai 243 juta euro ($ 268 juta) ke Turki pada 2018, terhitung hampir sepertiga dari ekspor senjata, menurut Bild Am Sonntag.
Dalam empat bulan pertama 2019, Turki menerima senjata dari Jerman senilai 184 juta euro, menjadikannya negara penerima terbesar, kata surat kabar itu.
Menteri Pertahanan Annegret Kramp-Karrenbauer mengatakan pada hari Jumat bahwa Jerman mengharapkan semua mitra NATO - termasuk Turki - untuk berkontribusi dalam menstabilkan kawasan.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb