Menkopolhukam : Kita Akan Lakukan Operasi di Papua Seperti di Poso - Radar Militer

17 Maret 2016

Menkopolhukam : Kita Akan Lakukan Operasi di Papua Seperti di Poso

Operasi Keamanan Papua
Operasi Keamanan Papua

Masih saja terjadi penembakan yang memakan korban jiwa di Bumi Cenderawasih, terakhir di Kabupaten Puncak Jaya yang menewaskan empat orang pekerja. Menyikapi hal itu, pemerintah akan melakukan operasi keamanan di Papua, sebagaimana yang tengah dilakukan di Poso, Sulawesi Tengah.
"Kita akan lakukan seperti di Poso. Poso, operasi maju dengan baik," kata Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (15/3/2016).
Sebagaimana diketahui, Operasi Tinombala dilakukan di Poso. Operasi yang dimotori TNI dan Polri itu memburu kelompok teroris yang meresahkan keamanan.
Untuk konteks Papua, Luhut menyatakan peristiwa penembakan wajar saja terjadi. Soalnya, di wilayah Papua masih ada kelompok sipil yang memegang senjata api.
"Ya biasa. Karena dia punya senjata," kata Luhut.
Pemerintah tak akan mengambil langkah dialog dengan kelompok bersenjata di Papua. Yang ada, Luhut atas instruksi Presiden Jokowi akan berkunjung ke Universitas Cenderawasih, Papua, bukan untuk berdialog dengan kelompok bersenjata melainkan menjelaskan program pemerintah untuk pembangunan Papua.
"Saya nanti ke Uncen pada 29 Maret ini. Masalahnya sederhana. Jelas ini (Papua) kita tidak kelola dengan baik. Dana ada, peluang ada, kewenangan ada. Kenapa enggak dikelola?" ujar Luhut.
Sinak Diserang Lagi, Bupati Puncak Minta Perhatian Serius Pemerintah Pusat
Empat orang pekerja di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, tewas akibat penyerangan kelompok sipil bersenjata. Seringnya penyerangan di wilayah tersebut membuat Bupati Puncak Willem Wandi meminta pemerintah memberikan perhatian yang serius.
"Kami harap ada perhatian serius pemerintah dalam hal keamanan di Kabupaten Puncak karena daerah kami ini sangat sensitif dengan konflik," ujar Willem kepada detikcom, Selasa (15/3/2016) malam.
Penyerangan sebelumnya juga terjadi di akhir tahun 2015. Polsek Sinak diserang oleh kelompok sipil bersenjata sehingga menewaskan tiga anggota polisi yang sedang berjaga dan dua lainnya terluka. Kelompok sipil bersenjata tersebut juga berhasil membawa beberapa pucuk senjata dan amunisi milik polisi.
"Pada prinsipnya saya sangat menyesalkan kelompok bersenjata ini terus menghilangkan nyawa dari tahun 2015 sampai sekarang ini," kata Willem.
Empat orang yang tewas ini merupakan pekerja pembangunan jalan trans Papua di Kabupaten Puncak dari Distrik Ilaga menuju Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. Pekerja dari PT Modern itu sedang dalam proyek pembangunan jalan nasional Trans Papua lintas kabupaten dan provinsi. Perusahaan tersebut juga mengerjakan pembangunan bandara di Sinak.
"Saya benar-benar menyesalkan kejadian ini. Di Kabupaten Puncak itu lebih khususnya di Sinak yang berani bawa alat berat itu cuma PT Modern. Mereka berani membangun di daerah sulit. Sudah bangun bandara dan buka akses di Sinak," jelas Willem.
Disebut Bupati, sulit mencari kontraktor yang mau bekerja di daerah konflik. Pasalnya ancaman kerap sekali datang untuk mengganggu proses pembangunan di distrik yang berada di daerah pegunungan. Lokasi Sinak sendiri cukup terpencil dengan segala keterbatasan transportasi dan alat komunikasi.
Pemda setempat tengah berusaha membangun wilayah tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meski ada satgas yang ditempatkan di Kab Puncak, namun wilayah pimpinan Willem itu memang termasuk daerah rawan. Beberapa tahun lalu juga terjadi perang antar warga dan menewaskan puluhan warga.
"Walau ada tantangan, walau diancam kelompok bersenjata tapi dari PT Modern mereka punya hati untuk bantu buka akses di Sinak. Tapi itulah. Saya sangat menyesal. Semoga yang meninggal karyawan PT Modern diterima di sisi Tuhan. Semoga ke depan tidak lagi ada penyerangan," tuturnya.
Selain menewaskan empat orang sipil, kelompok sipil bersenjata juga membakar dua alat berat yang digunakan dalam pengerjaan pembukaan jalan di Desa Agenggen, Sinak. Saat ini polisi bekerja sama dengan TNI sedang berupaya melakukan pengejaran terhadap kelompok pelaku penyerangan itu.
"Ada beberapa orang sipil juga yang disandera, lebih dari tiga orang," pungkas Willem.

Sumber : https://news.detik.com/berita/3165736/menkopolhukam-kita-akan-lakukan-operasi-di-papua-seperti-di-poso

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb