Militer Polandia |
Tim inspektor Rusia akan mengunjungi pusat militer di Polandia untuk memverifikasi informasi terkait rencana militer dan persenjataan Warsawa. Demikian hal tersebut dikatakan oleh sumber dari Kementerian Pertahanan Rusia seperti dilaporkan Sputnik.
“Sesuai dengan dokumen Wina (Vienna) 2011 tentang langkah membangun keamanan dan konfidensi, tim inspektor Rusia berencana melakukan kunjungan untuk melakukan penilaian terhadap pusat militer Pasukan Bersenjata Polandia. Kunjungan penilaian tersebut akan dilakukan pada hari ini, Selasa (7/2/2017) dan akan berlangsung selama satu hari,” terang Kepala Direktorat Pengawas Pakta Kementerian Pertahanan Rusia, Sergey Ryzhkov, Senin (6/2/2017).
Berdasarkan penuturan Ryzhkov, tim inspektor akan diberi penjelasan singkat mengenai pejabat yang bertugas, persenjataan dan peralatan di fasilitas itu.
Ryzhkov menjelaskan bahwa inspeksi yang dilakukan ini biasanya berlangsung untuk melakukan verifikasi terhadap informasi yang ada dalam rencana dan persenjataan militer negara tuan rumah.
Dokumen Wina bertujuan untuk memperkuat langkah-langkah keamanan di Eropa dan melihat prospek ke depan negara anggota OSCE (Organization for Security and Co-operation in Europe), memberikan informasi ke sesame anggota untuk diteruskan ke kekuatan Angkatan bersenjata masing-masing negara, rencana pertahanan dan rincian angaran militer, pertukaran peninjau serta melakukan inspeksi.
Polandia saat ini setidaknya menyambut 1.000 tentara Amerika Serikat (AS), sementara pengiriman pertama peralatan untuk brigade tank AS tiba di negara ini pada awal Januari.
Tentara AS akan ditempatkan di Polandia sebagai begian dari misi penyelesaian masalah Atlantik dan akan mengambil bagian dalam latihan militer bersama dengan aliansi Eropa.
NATO hingga kini masih membangun eksistensi dan kemampuan pertahanannya di Eropa Timur, yang terkonsentrasi di tiga negara Baltik dan Polandia serta berharap untuk menerima tambahan batalyon ke masing-masing negara yang akan dimulai pada tahun ini.
Sementara itu, Rusia telah berulang kali memperingatkan bahwa mengumpulkan pasukan dan peralatan militer dekat perbatasan Rusia merupakan aksi provokatif yang dapat mengganggu kestabilan kawasan. Fery Setiawan
Sumber : http://angkasa.co.id/