Uji Coba Rudal Korut |
Seorang perwira tinggi Korea Utara (Korut) dilaporkan menghilang sejak kegagalan uji coba rudal balistik Musudan tahun lalu. Komandan divisi rudal Korut, Jenderal Kim Rak-gyom belum terlihat di depan publik selama tujuh bulan, menimbulkan spekulasi dirinya menjadi korban pembersihan rezim Kim Jong-un.
Jenderal Kim Rak-gyom tidak terlihat lagi di depan publik di saat pemimpin Korut Kim Jong-un sedang gencar mengumbar ancaman serangan nuklir terhadap Amerika Serikat (AS).
Sebelum “menghilang”, dia merupakan Kepala Pasukan Strategis yang mengawasi program rudal dan nuklir Pyongyang. Jenderal bintang empat itu tidak hadir dalam sesi pengarahan yang digelar Kementerian Pertahanan Korut pada hari Selasa lalu.
Menurut laporan kantor berita Yonhap, komandan dari Angkatan Udara dan Angkatan Darat Korut hadir dalam sesi pengarahan itu. Sesi pengarahan dipimpin oleh Kepala Militer Korut, Hwang Pyong-so.
Yang Moo-jin, profesor di University of North Korean Studies—sebuah universitas di Korea Selatan—mengatakan kegagalan uji tembak rudal Musudan bisa menjadi alasan mengapa jenderal itu disingkirkan. Rudal Musudan pada tahun lalu meledak lebih dulu sebelum mencapai target ketika menjalani uji coba.
Pada bulan lalu, rezim Pyongyang menyingkirkan tiga putra mantan panglima militer Korut O Jin-u.
Nasib jenderal bintang empat Korut itu belum diketahui. Pyongyang juga tidak mengonfirmasi keberadaan jenderal tersebut. Meski demikian, ada juga spekulasi yang menyebut bahwa jenderal Korut itu tidak muncul di depan publik karena mempersiapkan uji coba senjata nuklir.
”Ini juga bisa menjadi baik bahwa komandan pasukan strategis digantikan atau dia sibuk dengan hal-hal lain,” kata Profesor Yang Moo-jin, seperti dikutip dari Daily Star, Sabtu (11/2/2017).
Sumber : http://news.okezone.com/read/2017/02/11/18/1615729/uji-coba-rudal-gagal-jenderal-korut-dilaporkan-hilang
Jenderal Kim Rak-gyom tidak terlihat lagi di depan publik di saat pemimpin Korut Kim Jong-un sedang gencar mengumbar ancaman serangan nuklir terhadap Amerika Serikat (AS).
Sebelum “menghilang”, dia merupakan Kepala Pasukan Strategis yang mengawasi program rudal dan nuklir Pyongyang. Jenderal bintang empat itu tidak hadir dalam sesi pengarahan yang digelar Kementerian Pertahanan Korut pada hari Selasa lalu.
Menurut laporan kantor berita Yonhap, komandan dari Angkatan Udara dan Angkatan Darat Korut hadir dalam sesi pengarahan itu. Sesi pengarahan dipimpin oleh Kepala Militer Korut, Hwang Pyong-so.
Yang Moo-jin, profesor di University of North Korean Studies—sebuah universitas di Korea Selatan—mengatakan kegagalan uji tembak rudal Musudan bisa menjadi alasan mengapa jenderal itu disingkirkan. Rudal Musudan pada tahun lalu meledak lebih dulu sebelum mencapai target ketika menjalani uji coba.
Pada bulan lalu, rezim Pyongyang menyingkirkan tiga putra mantan panglima militer Korut O Jin-u.
Nasib jenderal bintang empat Korut itu belum diketahui. Pyongyang juga tidak mengonfirmasi keberadaan jenderal tersebut. Meski demikian, ada juga spekulasi yang menyebut bahwa jenderal Korut itu tidak muncul di depan publik karena mempersiapkan uji coba senjata nuklir.
”Ini juga bisa menjadi baik bahwa komandan pasukan strategis digantikan atau dia sibuk dengan hal-hal lain,” kata Profesor Yang Moo-jin, seperti dikutip dari Daily Star, Sabtu (11/2/2017).
Sumber : http://news.okezone.com/read/2017/02/11/18/1615729/uji-coba-rudal-gagal-jenderal-korut-dilaporkan-hilang