X-37B |
Sekretaris Angkatan Udara AS Heather Wilson mengungkapkan bahwa misi kelima yang akan datang dari pesawat antariksa Angkatan Udara AS, X-37B, akan diluncurkan ke luar angkasa oleh sebuah roket Falcon 9. Peluncuran SpaceX itu dijadwalkan untuk bulan Agustus.
Wilson mengatakan bahwa kemunculan industri ruang angkasa telah terbukti memberi keuntungan bagi militer AS. "Manfaat yang kami lihat sekarang adalah kompetisi," katanya pada hari Selasa 6 Juni 2017, dalam sebuah pertemuan Komite Angkatan Bersenjata Senat AS.
"Ada beberapa hal yang sangat menarik terjadi di ruang komersial yang membuka kesempatan untuk akses ke antariksa dengan harga yang sangat kompetitif," tambahnya.
Pengakuan tersebut muncul sebagai jawaban atas pertanyaan dari Senator Martin Heinrich, yang menanyakan kemampuan militer untuk menanggapi secara cepat kebutuhan antariksa militer.
Setelah mengambil model X-37B dan menunjukkannya kepada anggota komite, Wilson mengatakan bahwa hadirnya perusahaan seperti SpaceX, dan juga perusahaan peluncuran lainnya, memperluas kapasitas militer dan menurunkan biaya secara signifikan.
Militer AS belum mengatakan apa yang telah dilakukan X-37B di antariksa selama bertahun-tahun, selain melanjutkan pengembangan operasi untuk teknologi kendaraan luar angkasa yang dapat digunakan kembali.
Angkatan Udara AS sendiri memiliki dua pesawat antariksa X-37B, dan sejak 2010 masing-masing telah menerbangkan dua misi ke luar angkasa. Penerbangan tersebut berkisar antara 224 sampai 717 hari.
X-37B, yang otonom dan terlihat seperti versi miniatur pesawat ulang-alik antariksa NASA, diluncurkan di atas sebuah roket dan mengorbit Bumi sebelum kembali dan mendarat di landasan pacu.
Untuk empat misi pertama pertama, pesawat antariksa X-37B yang dikembangkan Boeing itu telah diluncurkan di atas roket Atlas V, kendaraan tempur militer yang diproduksi oleh United Launch Alliance.
Sumber : https://tekno.tempo.co/read/news/2017/06/07/095882208/angkatan-udara-as-pilih-spacex-untuk-luncurkan-pesawat-mata-mata
Wilson mengatakan bahwa kemunculan industri ruang angkasa telah terbukti memberi keuntungan bagi militer AS. "Manfaat yang kami lihat sekarang adalah kompetisi," katanya pada hari Selasa 6 Juni 2017, dalam sebuah pertemuan Komite Angkatan Bersenjata Senat AS.
"Ada beberapa hal yang sangat menarik terjadi di ruang komersial yang membuka kesempatan untuk akses ke antariksa dengan harga yang sangat kompetitif," tambahnya.
Pengakuan tersebut muncul sebagai jawaban atas pertanyaan dari Senator Martin Heinrich, yang menanyakan kemampuan militer untuk menanggapi secara cepat kebutuhan antariksa militer.
Setelah mengambil model X-37B dan menunjukkannya kepada anggota komite, Wilson mengatakan bahwa hadirnya perusahaan seperti SpaceX, dan juga perusahaan peluncuran lainnya, memperluas kapasitas militer dan menurunkan biaya secara signifikan.
Militer AS belum mengatakan apa yang telah dilakukan X-37B di antariksa selama bertahun-tahun, selain melanjutkan pengembangan operasi untuk teknologi kendaraan luar angkasa yang dapat digunakan kembali.
Angkatan Udara AS sendiri memiliki dua pesawat antariksa X-37B, dan sejak 2010 masing-masing telah menerbangkan dua misi ke luar angkasa. Penerbangan tersebut berkisar antara 224 sampai 717 hari.
X-37B, yang otonom dan terlihat seperti versi miniatur pesawat ulang-alik antariksa NASA, diluncurkan di atas sebuah roket dan mengorbit Bumi sebelum kembali dan mendarat di landasan pacu.
Untuk empat misi pertama pertama, pesawat antariksa X-37B yang dikembangkan Boeing itu telah diluncurkan di atas roket Atlas V, kendaraan tempur militer yang diproduksi oleh United Launch Alliance.
Sumber : https://tekno.tempo.co/read/news/2017/06/07/095882208/angkatan-udara-as-pilih-spacex-untuk-luncurkan-pesawat-mata-mata