Changhe Z-18A |
China terus memperkenalkan alutsista baru dalam rangka modernisasi kemampuan militernya. Media Xinhua (4/1) memberitakan bahwa Korps Penerbangan Angkatan Darat PLA (People’s Liberation Army) telah menerima 2 unit heli angkut sedang baru Z-18A yang ditempatkan di dalam 161st Air Assault Brigade atau Brigade Helikopter Serbu.
Penerbad PLA sendiri merupakan pengguna kedua karena Z-18 sudah lebih dulu berdinas di PLAN dan ditempatkan di atas kapal induk Liaoning sebagai heli patroli maritim dan anti kapal selam. Di dalam PLA, Z-18A akan bersaing dengan heli angkut legendaris Mi-17 yang dibeli China dari Rusia.
Z-18A sendiri adalah generasi baru helikopter angkut sedang-berat China yang dapat ditelusuri asal-muasalnya dari helikopter angkut sedang Z-8 yang merupakan kopian dari heli Perancis Super Frelon. Z-18A bahkan dimulai dari proyek Z-8F-100, yang kemudian akhirnya menjadi sebuah proyek yang benar-benar baru.
Z-18 sendiri dapat dikatakan memiliki kesamaan dengan desain heli angkut sedang-berat Eropa, utamanya AW-101 Merlin dari Inggris-Italia, walaupun Z-18 memiliki bentuk yang kaku. Heli baru ini ditenagai oleh tiga mesin WZ-6C dan material pembuatan fuselage yang lebih ringan karena sudah menggunakan material komposit, dan panel digital untuk pilot dan kopilot.
Sebagai heli angkut sedang, Z-18A memiliki kapasitas angkut sampai 27 penumpang yang duduk dalam kursi individual, lebih banyak lagi kalau kursi jaring yang dipasang. Untuk fungsi evakuasi medis, 15 tandu bisa dipasang dengan kursi untuk juru rawat udara.
Jarak terbang Z-18A mencapai 800 kilometer. Untuk varian yang diterima oleh Penerbad PLA, tersedia radar untuk penerbangan ketinggian rendah dan bola elektro optik di hidungnya untuk mengindera dalam cuaca buruk. Perusahaan AVIC yang membuat Z-18 juga menyediakan versi sipil dengan nama AC313. Kemampuan angkutnya sama seperti Z-18A, dengan MTOW 13,8 ton. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com