Korvet Gowind 2500 |
Majalah Militer IHS Janes, edisi 11 November 2016, mewartakan bahwa produsen kapal Prancis, DCNS, menawarkan korvet Gowind 2500 dan OPV 90 ke Indonesia dalam pameran Indo Defence 2016 di Jakarta, November 2016. Pejabat DCNS mengkorfimasi bahwa produsen kapal asal Prancis ini akan ikut dalam persaingan dan tender formal proyek ini diperkirakan akan dikeluarkan pada 2017.
Direktur DCNS Indonesia, Fabrice Honore mengatakan bahwa satu kekuatan mereka untuk mengikuti tender nanti adalah pihaknya memiliki track record yang baik dengan industri lokal untuk pembuatan kapal. Dalam proposalnya nanti, DCNS juga menawarkan untuk mentransfer teknologi dan pengetahuan teknis ke industri lokal.
Korvet Gowind 2500 dirancang untuk dapat melakukan misi yang kompleks, seperti perang anti kapal selam, anti kapal permukaan, dan anti serangan udara. Gowind 2500 juga dapat ditugaskan dalam operasi dengan intesitas rendah seperti menjaga keamanan laut, pengawasan, dan patroli laut untuk mengamankan perdagangan serta mengatasi pembajakan.
Untuk menjalankan misi yang komplek, Gowind 2500 dipersenjatai dengan meriam utama OTO Melara 76mm, dua kanon 20 mm Nexter Narwhal, peluncur rudal vertikal atau vertical launch system (VLS) untuk menembakan rudal permukaan ke udara VL Mica, delapan rudal anti kapal Exocet MBDA MM40, dan dua peluncur torpedo tiga tabung.
Pada bulan September 2016 lalu kapal perang Gowind 2500 pesanan Mesir diluncurkan Galangan DCNS, Mesir dan Malaysia adalah dua negara yang telah memesan korvet canggih yang dilengkapi dengan sensor onboar dan radar 3D, perangkat electronic support measures (ESM), hull-mounted sonar, variable depth sonar (VDS), dan sistem kontrol penembakan.
DCNS menginstal Panoramic Sensors dan Intelligence Module (PSIM) di korvet Mesir El Fateh (971), Oktober 2016. Korvet Gowind 2500 berukuran panjang 102 m, lebar 16 m, dan bobot 2.600 ton, Gowind 2500 menggunakan dua mesin diesel dan dua motor listrik yang berkapasitas 10 MW dengan kecepatan penuh 25 knots (46 km/jam), dan daya jelajah hingga 3.700 mil pada kecepatan 15 knot (27/8 km/jam). (Herru Sustiono)
Sumber : TSM