Museum Juang Taruna Tangerang |
Wish Room di Museum Juang Taruna Tangerang, menyajikan sejarah mengenai peristiwa pertempuran Lengkong yang menewaskan sejumlah perwira dan taruna di antaranya Mayor Daan Mogot.
Konsep Museum Juang Taruna Tangerang, Anid Candra Gunawan di Tangerang, Sabtu, mengatakan di ruang harapan terdapat 56 foto taruna saat melakukan pendidikan di Akademi Militer Tangerang dan pertempuran di Desa Lengkong.
"Sepenggal kalimat tentang sejarah pertempuran Lengkong pun terdapat di ruangan yang berkonsep minimalis modern," katanya.
Ruangan ini berhadapan langsung dengan makam para pahlawan. Jadi, setelah pengunjung melakukan ziarah di TMP Taruna, bisa menuliskan pesan di ruang harapan ini untuk meraih semangat para taruna dalam melakukan perjuangan.
"Sementara lobby berkonsep sebagai ruang penerima dan tempat penyimpanan barang pengunjung, termasuk sepatu. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan museum," ujarnya.
Sementara itu, Exhibition atau ruang pameran menampilkan galeri pejuang pahlawan taruna di masa itu. Di ruangan ini pun terdapat Lecture Hall atau ruang pendidikan seperti audotorium.
Ruangan ini didesain seperti layaknya para veteran menyampaikan materi pelajaran. Sehingga bisa dipakai untuk berbagai kegiatan para pengunjung karena bisa menumbuhkan atmosfer perjuangan dan sejarah.
Peristiwa pertempuran di Desa Lengkong Serpong, Tangerang Selatan, terjadi pada tanggal 25 Januari 1946 melawan pasukan Jepang.
Kejadian peristiwa ini berawal saat Mayor Daan Mogot yang memimpin Taruna Akademi Militer Tangerang bersama para Taruna mendatangi markas Jepang di Desa Lengkong dalam rangka pelucutan senjata.
Proses pelucutan senjata tentara Jepang yang awalnya lancar, kemudian terdengar suara letusan senapan dan mitraliur dari arah yang tak diketahui.
Hingga akhirnya, terjadi pertempuran berdarah dan para tentara Jepang kembali merebut senjata yang telah diserahkan. Sebanyak 33 taruna dan tiga perwira pun gugur dalam kejadian itu, termasuk Daan Mogot, Letnan Soebianto, dan Letnan Soetopo.
Untuk mengenangnya, dibuatkan tempat dua bersejarah yakni Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna di Jalan Daan Mogot Kota Tangerang dan Monumen Lengkong di Serpong.
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/595833/museum-juang-taruna-tangerang-sajikan-sejarah-peristiwa-lengkong
Konsep Museum Juang Taruna Tangerang, Anid Candra Gunawan di Tangerang, Sabtu, mengatakan di ruang harapan terdapat 56 foto taruna saat melakukan pendidikan di Akademi Militer Tangerang dan pertempuran di Desa Lengkong.
"Sepenggal kalimat tentang sejarah pertempuran Lengkong pun terdapat di ruangan yang berkonsep minimalis modern," katanya.
Ruangan ini berhadapan langsung dengan makam para pahlawan. Jadi, setelah pengunjung melakukan ziarah di TMP Taruna, bisa menuliskan pesan di ruang harapan ini untuk meraih semangat para taruna dalam melakukan perjuangan.
"Sementara lobby berkonsep sebagai ruang penerima dan tempat penyimpanan barang pengunjung, termasuk sepatu. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan museum," ujarnya.
Sementara itu, Exhibition atau ruang pameran menampilkan galeri pejuang pahlawan taruna di masa itu. Di ruangan ini pun terdapat Lecture Hall atau ruang pendidikan seperti audotorium.
Ruangan ini didesain seperti layaknya para veteran menyampaikan materi pelajaran. Sehingga bisa dipakai untuk berbagai kegiatan para pengunjung karena bisa menumbuhkan atmosfer perjuangan dan sejarah.
Peristiwa pertempuran di Desa Lengkong Serpong, Tangerang Selatan, terjadi pada tanggal 25 Januari 1946 melawan pasukan Jepang.
Kejadian peristiwa ini berawal saat Mayor Daan Mogot yang memimpin Taruna Akademi Militer Tangerang bersama para Taruna mendatangi markas Jepang di Desa Lengkong dalam rangka pelucutan senjata.
Proses pelucutan senjata tentara Jepang yang awalnya lancar, kemudian terdengar suara letusan senapan dan mitraliur dari arah yang tak diketahui.
Hingga akhirnya, terjadi pertempuran berdarah dan para tentara Jepang kembali merebut senjata yang telah diserahkan. Sebanyak 33 taruna dan tiga perwira pun gugur dalam kejadian itu, termasuk Daan Mogot, Letnan Soebianto, dan Letnan Soetopo.
Untuk mengenangnya, dibuatkan tempat dua bersejarah yakni Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna di Jalan Daan Mogot Kota Tangerang dan Monumen Lengkong di Serpong.
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/595833/museum-juang-taruna-tangerang-sajikan-sejarah-peristiwa-lengkong